Berita Internasional

TRAGIS, Ayah Tega Habisi Nyawa Anak Tiri lalu Jasad Dibuang di Cagar Alam Harimau, Ini Motifnya

Insiden tragis ini dialami oleh seorang anak berusia 9 tahun bernama Darshan di Akot, India, yang dicekik oleh ayah tirinya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Times of India
BUNUH ANAK TIRI: Darshan, korban pembunuhan berusia 9 tahun oleh ayah tiri sendiri di Kota Akot, India. (Times of India) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria tega membunuh anak tirinya sendiri di India. Kasus ini sontak saja menggemparkan warga di kota Akot, tempat terjadinya peristiwa tragis tersebut.

Insiden tragis ini dialami oleh seorang anak berusia 9 tahun bernama Darshan di Akot, India, yang dicekik oleh ayah tirinya.

Pelaku yang diketahui berusia 35 tahun bernama Akash Kanhekar ini mencekik Darshan tanpa ampun.

Akas Kanhekar didorong keinginan untuk hanya memiliki anak kandung sendiri, seperti dikutip dari timesofindia.com pada Kamis (10/7/2025).

Ia juga ingin memastikan bahwa istrinya tidak menggugurkan kandungannya yang ketiga ini.

Alasan utama istri adalah tidak ingin memiliki anak lagi karena sudah memiliki dua orang anak dari pernikahan sebelumnya.

Insiden ini tentu mengguncang Kota Akot, India.

Ungkap Motif Pelaku Karena Kasih Sayang dan Harta Istri

Memang sebelumnya sudah ada diskusi antara Akash dan istrinya.

Istrinya berpendapat bahwa dua anak saja cukup, namun Akash menginginkan untuk memiliki anak kandungnya sendiri.  

Akash juga khawatir terkait hak Darshan, yang merupakan anak laki-laki pertama, atas harta keluarga tersebut.

Pria yang telah dibutakan oleh keinginannya ini melaksanakan aksi kejinya pada hari yang sama saat istrinya memberitahu bahwa ia sedang hamil untuk yang ketiga kalinya.

Pada dua kehamilan sebelumnya, Akash sebagai suami tidak mengetahui bahwa istrinya telah mengaborsi kandungannya dengan pil aborsi.

Pengakuan Akash, pelaku kejahatan, diketahui setelah terlaksananya lima hari interogasi intensif oleh polisi.

Hal ini menyusul penangkapan Akash dan komplotannya, Gaurav Gaigole, pada 2 Juli.

Kasus ini diselidiki dan diungkap oleh tim kepolisian Akot di bawah asisten SP Anmol Mittal dan SP Akola Archit Chandak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved