Melalui Alat Sensor, Tingkatkan Hasil Panen melalui Smart Farming 

Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberdayakan petani lokal melalui teknologi canggih.

|
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
Dok
Ilustrasi - Lahan Pertanian Organik di Aek Pahu, Desa Napa, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim Pengabdian Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Negeri Medan (Unimed) meluncurkan program Smart Farming: Optimalisasi Produktivitas Padi dengan Sistem IoT dan Platform Digital Interaktif di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.

Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberdayakan petani lokal melalui teknologi canggih.

Program yang dirancang oleh tim Teman Tani Menanam (TTM) ini memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi sawah secara real-time. Alat sensor yang dipasang di dua titik di persawahan Paloh Naga, memberikan informasi cuaca dan kebutuhan irigasi langsung ke ponsel petani.

Selain itu, teknologi ini dilengkapi pengusir hama otomatis menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mengusir burung dan tikus, serta lampu khusus yang menangkal wereng di malam hari.

Baca juga: Pemkab Dairi Serahkan Bantuan 14 Traktor dari Kementerian Pertanian, Bupati: Rawatlah dengan Baik

“Kami sangat bersyukur Desa Denai Lama terpilih atas program ini. Semoga bisa meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani,” ujar Kepala Desa Denai Lama, Parnu.

Dr Arnita, Ketua Tim PKW Unimed, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjadi langkah transformasi digital pertanian.

“Petani kini bisa tahu kapan harus menyiram, memupuk, atau memanen melalui data di ponsel,” jelasnya.

Para petani pun menyambut positif inovasi ini. "Dulu kami hanya menggunakan perkiraan, sekarang ada data akurat yang memudahkan pengelolaan lahan," kata salah satu petani.

Program ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan agar petani bisa mandiri dalam mengoperasikan teknologi tersebut. Oleh karena itu, diharapkan penerapan Smart Farming dapat berkelanjutan dan mendorong pertanian yang lebih modern di Sumatra Utara.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved