Dosen Teknik Unimed Bantu Pemenuhan Air Bersih di Kelurahan Gading IV Kota Tanjung Balai

Tim Dosen Fakultas Teknik Unimed menggelar kegiatan PkM dalam rangka membantu pemenuhan air bersih di Kel. Gading IV, Tanjung Balai.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali melakukan kolaborasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan warga di Kelurahan Gading IV Kota Tanjung Balai yaitu dalam hal membantu pemenuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNG BALAI - Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali melakukan kolaborasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan warga di Kelurahan Gading IV Kota Tanjung Balai yaitu dalam hal membantu pemenuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan PKM ini merupakan kewajiban bagi dosen yang merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi selain penelitian dan pengajaran dengan sumber dana PNBP Unimed tahun anggaran 2024 melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM).

Dalam pelaksanaan PKM ini bertindak sebagai ketua tim adalah Eswanto, S.T., M.Eng dari Prodi Teknik Mesin, dengan Anggota: Prof. Dr. Siman, M.Pd (Prodi Pendidikan Teknik Otomotif), Denny Meisandy Hutauruk, S.T., M.T (Prodi Pendidikan Teknik Sipil) dan Muhammad Nuh Hudawi Pasaribu, S.T., M.T (Prodi Teknik Mesin) serta dibantu dengan mahasiswa prodi teknik mesin dan prodi teknik sipil.

Menurut Eswanto kegiatan ini telah dirancang sejak bulan januari 2024 yang lalu, yaitu dimulai dengan identifikasi masalah berupa keluhan warga tentang kebutuhan air yang menjadi problem utama dan kemudian baru dapat terealisasi secara langsung kegiatan PKM ini pada Sabtu (27/4/2024).

PKM itu dalam proses pengerjaannya dilakukan secara swadaya bersama-sama masyarakat, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami sistem instalasi air bersih yang diterapakan tersebut.

PKM ini merupakan satu diantara bentuk kewajiban kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu langsung bertemu masyarakat memberikan jawaban atas permasalahan mereka, memberikan edukasi dan solusi nyata kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian, paparnya.

Pada kesempatan lain, juga diutarakan Muhammad Nuh Hudawi Pasaribu sebagai anggota tim menambahkan bahwa kegiatan tersebut penting diterapkan karena warga kelurahan Gading IV kekurangan air bersih, dimana selama ini sumber air mereka adalah dari sungai bandar jaksa yang bermuara ke suangai asahan. Air dari sungai tersebut berwarna kekuningan dan sekilas terlihat kotor.

Dalam pemenuhan air bersih ini kami tim dosen PKM mengistalasi sistem perpipaan yang telah dipasang alat penjernih air pabrikan berstandar SNI dengan media penyaring berupa karbon aktif, mangan zeolit, pasir silika, dimana sumber airnya berasal dari sungai yang bermuara ke sungai asahan, dan itulah satu-satunya sumber air di daerah ini.

Kemudian pak nuh, panggilan akrapnya berpesan supaya peralatan yang telah diberikan ini dapat di jaga bersama-sama semua warga agar dapat bertahan lama, dan jangan lupa media penyaring airnya harus sering-sering di periksa jika sudah berbau dan mengeras untuk segera di ganti yang baru, supaya air bersih tetap terjaga dan dapat dikonsumsi warga setempat.

Di sisi lain lebih lanjut Eswanto mengatakan masyarakat setempat selama ini untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan air yang tidak bersih bahkan tidak layak konsumsi, untuk air minum pun, air tersebut harus di endapkan disaring dengan kain selama 3 hari kemudian baru dapat dimasak. Jika dilihat sekilas air tersebut cukup bersih walaupun berwarna kuning seperti air tadah hujan yang bercampur tanah.

Namun bisa saja, masih mengandung sedimen bahkan terkontaminasi dengan rembesan sisa pertanian seperti pupuk dan pestisida serta bahan organik lainnya, karena daerah sekitar sungai tersebut banyak terdapat tanaman perkebunan sawit, baik milik masyarakat maupun perusahaan. Ini akan berdampak buruk bagi kesehatan apabila tidak diolah dengan baik sebelum digunakan,” jelasnya.

Maka, dengan penerapan teknologi alat penyaring air, diharapkan kualitas air yang dihasilkan bisa lebih baik, guna memenuhi kebutuhan sehar-hari air bersih bagi warga setempat.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dusun yaitu Bapak Wahyu Widodo yang memberi apresiasi besar dan mengucapkan terimakasih kepada tim dosen PKM Unimed yang telah memberi pemahaman teknologi penyaring air kepada masyarakat di kampungnya, khususnya cara penjernihan air dengan pemasangan instalasi perpipaan dan penyimpanan pada tangki air diatas permukaan tanah yang datar, dan berharap kegiatan serupa terus diadakan di lingkungan kampungnya tersebut.

Selanjutnya di akhir kegiatan tim PKM menyerahkan unit peralatan instalasi air bersih kepada mitra, dalam penyerahan alat turut hadir dan didampingi kepala dusun, ketua kelompok masyarakat pinggir sungai bandar jaksa dan pendamping PKM LPPM Unimed Bapak Dani Solihin, S,Pd, MT. Kemudian, Bapak Zamzuri sebagai perwakilan warga mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini sangat membantu dalam pemenuhan air bersih, terlebih dimasa kemarau air berwarna kuning dengan adanya alat tersebut air menjadi bersih dan kesehatan warga semakin baik.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved