Indonesia Super League

Era Baru Sepak Bola Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 Berganti Nama, hingga Tambahan 11 Pemain Asing

Perubahan tersebut ditujukan untuk membawa nama operator kompetisi Indonesia lebih dikenal secara internasional.

(Tribunnews)
RUPS PT LIB - Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus (tegah) foto bersama jajaranya usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Langham, Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin (7/7.2025). (Tribunnews/Abdul Majid) 

2. Perubahan Kuota Pemain Asing

Selanjutnya, keputusan dalam RUPS juga mempengaruhi kuota pemain asing yang ada di kompetisi Super League.

Sebelumnya, Super League menerapkan 8 kuota pemain asing.

6 pemain asing di antaranya dapat bermain dalam setiap pertandingan.

Namun, pada musim 2025/26, hal tersebut mengalami peningkatan.

Kuota pemain asing kini bertambah menjadi 11 dan 8 di antaranya dapat dimainkan dalam satu pertandingan.

Baca juga: 4 Calon Lawan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia, Qatar Siapkan 30 Pemain 

"Jadi musim depan klub boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain asing," kata Ferry Paulus.

"Dari 11 nama itu, hanya delapan pemain asing yang boleh bermain."

"Untuk di DSP, tetap delapan pemain asing saja," ucap Ferry Paulus.

Ferry menjelaskan, perubahan kuota pemain asing juga dipengaruhi masukan dari klub Super League sendiri.

Para peserta Super League merasa kurang maksimal dengan batasan sebelumnya.

Bahkan I League berencana menggunakan regulasi 11 pemain asing jika memungkinkan.

"Kalau lihat regulasi musim lalu, hanya enam pemain asing saja yang boleh bermain dari delapan nama," kata Ferry.

"Klub-klub merasa jadi nanggung."

"Apalagi kami dari PT LIB mempunyai keinginan agar klub bisa memainkan 11 pemain asing tanpa mengesampingkan pemain lokal," jelas Ferry.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved