Berita Viral

Alasan Haji Nurbagang, Keponakan Nikah Bikin Kontes Waria: Iseng-iseng dari Tamu Undangan

Tak hanya warganet yang marah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengecam acara tersebut.

Polres Maros/Dok Pribadi KONTES WARIA
KONTES WARIA - Kontes waria di Maros, Sulsel, Rabu (2/7/2025), menuai kecaman publik. Penyelenggara acara bernama H. Nurbagang. Haji Nurbagang, pemilik acara sekaligus perias pengantin. Sebuah video menampilkan kontes fashion show yang diikuti sejumlah waria menghebohkan warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (2/7/2025) 

"Yang menerima itu hanya teman-teman dekat. Hanya cinderamata biasa, bukan hadiah lomba," ungkapnya.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Maros khususnya, atas kegaduhan yang terjadi.

"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Maros yang melihat video viral tersebut. Tapi perlu kami tekankan, itu bukan kontes seperti yang diberitakan, itu murni pesta keluarga," tegasnya.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat para waria tampil percaya diri di hadapan tamu undangan sambil diiringi musik.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (2/7/2025).

Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady membenarkan adanya kegiatan tersebut.

"Benar (kontes fashion show waria) di wilayah Maros. Personel Polsek Turikale telah melakukan kroscek di lokasi," katanya, Sabtu (5/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bukanlah bagian dari acara resmi, melainkan hiburan spontan para tamu saat hiburan musik beristirahat.

"Acara fashion show merupakan acara selingan pada saat hiburan elekton istirahat," jelasnya.

Sementara itu, Bupari Maros, Chaidir Syam menyampaikan, ia baru mengetahui informasi tersebut dari laporan masyarakat.

Ia pun menyayangkan adanya kegiatan tersebut.

"Kita berharap kegiatan seperti itu tidak dilakukan. Untuk mengantisipasi, seharusnya pihak setempat seperti kelurahan atau kepala desa bisa memberikan teguran," terangnya.

Pemerintah Kabupaten Maros juga telah memanggil lurah setempat untuk dimintai klarifikasi.

Chaidir menegaskan, kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi.

"Kami telah memanggil lurah dan melakukan klarifikasi atas kegiatan tersebut dan kita telah menegur."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved