Breaking News

UMKM Sumut

Melaty Parahyangan, Resto Sunda dengan Cita Rasa Rumahan di Tengah Kota Medan

Di tengah padatnya aktivitas kota dan persaingan bisnis kuliner yang terus berkembang, Melaty Parahyangan hadir membawa cita rasa khas Sunda.

TRIBUN MEDAN/RISYA FAKHRANA NASUTION
MENIKMATI HIDANGAN: Menikmati sajian khas Sunda di Melaty Parahyangan, restoran yang menyajikan masakan bercita rasa rumahan di Jalan RA. Kartini, Medan. Menu andalan seperti gurame bakar, urap, dan gulai kepala ikan menjadi favorit pelanggan. 

TRIBUN MEDAN.com, MEDAN - Di tengah padatnya aktivitas kota dan persaingan bisnis kuliner yang terus berkembang, Melaty Parahyangan hadir membawa cita rasa khas Sunda yang lekat dengan nuansa rumahan.

Berlokasi di Jalan R.A. Kartini, Kota Medan, restoran ini menjadi pilihan bagi warga yang merindukan rasa masakan kampung halaman yang otentik dan penuh kehangatan.

Didirikan pertama kali pada tahun 1985 oleh pasangan suami istri asal tanah Sunda, restoran ini kini diteruskan oleh sang anak, Rini Harisusanti (55), yang menjaga warisan kuliner tersebut tetap hidup dan berkembang.

Awalnya, Melaty Parahyangan hanyalah usaha kecil rumahan yang berlokasi di Jalan Bilal, Kota Medan. Namun, seiring waktu, usaha ini terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.

“Melaty Parahyangan berdiri sejak 1985 yang kala itu didirikan oleh orang tua, dan saya teruskan hingga saat ini. Saya beserta orang tua mendirikan resto Sunda, agar kami senantiasa mengingat kampung halaman. Kami cobalah membukanya di Kota Medan,” tutur Rini.

Masakan khas Sunda dikenal dengan rasa yang manis dan gurih. Cita rasa ini, menurut Rini, justru berhasil mencuri hati warga Medan yang memiliki selera kuliner beragam.

“Alhamdulillah dapat diterima di lidah warga Medan, mulai dari berbagai kalangan menerimanya,” ungkapnya.

Melaty Parahyangan sempat mengalami perpindahan lokasi, terutama setelah pandemi Covid-19 melanda.

Dari Jalan Bilal, restoran ini sempat pindah ke Jalan Samanhudi sebelum akhirnya menetap di lokasi strategis saat ini di Jalan RA. Kartini, salah satu ruas jalan utama di Kota Medan yang dikelilingi oleh gedung perkantoran dan pusat bisnis.

“Dulunya, Melaty Parahyangan ini hanyalah usaha kecil rumahan. Alhamdulillah, karena banyak pelanggan, kita harus tetap yakin dan optimis membangun Melaty Parahyangan dari usaha rumahan hingga menjadi resto Sunda seperti sekarang ini,” ucap Rini penuh semangat.

Menu-menu yang disajikan pun sangat beragam, namun beberapa hidangan menjadi favorit dan sering dipesan oleh pengunjung.

Gurame bakar menjadi andalan utama karena teksturnya yang renyah di luar, lembut di dalam, serta cita rasa manis yang khas.

Selain itu, urap dan gulai kepala ikan juga menjadi menu unggulan yang tak pernah absen dari pesanan pelanggan.

“Menu yang paling diminati tuh biasanya yang bakar-bakaran, seperti gurame bakar, itu banyak sekali peminatnya. Karena tekstur luarnya yang renyah dan lembut di dalam dengan rasa yang manis, banyak yang suka menu yang satu ini,” jelas Rini.

Di tengah tren kuliner modern dan serba kekinian, Rini tetap memilih untuk mempertahankan keaslian rasa rumahan.

Ia percaya, justru inilah yang menjadi kekuatan utama Melaty Parahyangan hingga bertahan selama hampir empat dekade.

“Saya berupaya untuk terus konsisten dengan mempertahankan cita rasa rumahan di Melaty Parahyangan yang bikin kangen rumah,” tambahnya.

Untuk menarik minat pelanggan, restoran ini juga kerap menghadirkan promo-promo menarik.

Di antaranya, pembeli yang makan langsung di resto akan mendapatkan gratis es teh untuk setiap pembelian satu nasi bungkus. A

da pula promo hemat, yakni hanya dengan Rp100.000 pelanggan bisa membawa pulang empat nasi bungkus dengan lauk pilihan.

Karena letaknya yang berada di kawasan strategis, restoran ini ramai dikunjungi para pekerja kantoran saat jam makan siang.

Melaty Parahyangan buka setiap hari pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.

Melaty Parahyangan juga mengikuti perkembangan zaman dengan hadir di layanan pemesanan makanan online seperti Go Food dan Grab Food, untuk menjangkau pelanggan yang ingin menikmati masakan Sunda tanpa harus datang langsung.

“Saya berharap semoga Melaty Parahyangan dapat lebih berkembang dan sukses selalu dan semakin ramai warga Medan yang dapat menikmati masakan khas Sunda,” tutup Rini.

(Cr34/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved