Sumut Terkini

Kejari akan Beri Santunan ke Anak Warga yang Hanyut karena Coba Tolong Calon Jaksa di Sungai Asahan

Kejaksaan Negeri Asahan bersama kejaksaan negeri Simalungun akan memberikan santunan kepada anak korban hanyut, Fari Siregar.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
WARGA HANYUT: Jasad Muhammad Safari Siregar (42) ditemukan oleh tim SAR gabungan di aliran sungai Silau, Kisaran, Asahan, Jumat (4/7/2025). Korban ditemukan mengambang di tepian sungai dengan jarak radius empat kilometer dari titik lokasi kejadian peristiwa. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kejaksaan Negeri Asahan bersama kejaksaan negeri Simalungun akan memberikan santunan kepada anak korban hanyut, Muhammad Safari Siregar (42) yang sudah mencoba menolong Calon Jaksa Kejari Simalungun Reynanda Primta Ginting saat hanyut di Sungai Silau, Kisaran, Kabupaten Asahan.

Calon jaksa yang bertugas sebagai staf pidana khusus (pidsus) Kejari Simalungun itu hanyut setelah hendak mengamankan tersangka Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu, Simalungun yang hendak melarikan diri dengan melompat ke Sungai.

Reynanda Primta Ginting mengejar dan ikut terjun ke sungai untuk mengamankan tersangka Kardianto. Naas berkata lain, Kardianto yang menjadi target operasi berhasil selamat, Calon Jaksa Kejari Simalungun hanyut terbawa arus.

Melihat kondisi tersebut, korban Muhammad Safari Siregar langsung Jebur ke sungai untuk membantu Calon Jaksa Kejari Simalungun itu menepi. Namun, nasib berkata lain, keduanya hanyut dibawa aliran sungai Silau, Kisaran.

"Kami sangat mengapresiasi korban Muhammad Safari Siregar yang sudah mencoba menolong rekan kami, adek kami, dan saudara kami, Reynanda Primta Ginting di sungai Silau. Namun, tuhan berkehendak lain, keduanya hanyut terbawa arus," kata Kasi Intelijen Kejari Asahan, Heriyanto Manurung, Jumat (4/7/2025).

Katanya, Fari merupakan orang yang memiliki jiwa sosial tinggi dan rela mengorbankan nyawanya demi menolong orang lain.

"Kami, segenap keluarga besar Kejaksaan Negeri Asahan, mengucapkan belasungkawa kami kepada keluarga Muhammad Safari Siregar, semoga diberikan ketabahan," katanya.

Ia mengaku, Kejaksaan Negeri Asahan akan memberikan santunan kepada anak-anak korban yang masih sekolah dan duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA).

"Pasti akan kami berikan santunan, apakah pembiayaan sekolah agak bagaimana jenisnya nanti pasti akan kami bantu," kata Heriyanto.

Sebelumnya, Ricky Harahap, Komandan Pos Badan SAR Nasional Tanjungbalai Asahan menjelaskan, korban Muhammad Safari Siregar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Alhamdulillah hari ini tim SAR gabungan telah menemukan korban Muhammad Safari Siregar yang sebelumnya dikabarkan hanyut dua hari yang lalu," kata Danpos SAR Nasional Tanjungbalai Asahan, Jumat (4/6/2025).

Katanya, operasi berjalan selama tiga hari dan akan ditutup karena korban terakhir, Muhammad Safari Siregar telah ditemukan.

"Korban ditemukan empat kilometer dari lokasi kejadian peristiwa. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Katanya, korban ditemukan diperkirakan pada pukul 10.00 WIB oleh tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran tepi sungai.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved