Pengendara Wanita Marahi Petugas Dishub Deli Serdang yang Jaga Rekayasa Lalulintas, Ini Penyebabnya

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deli Serdang merubah arah ketika melakukan uji coba rekayasa lalulintas untuk Jalan Diponegoro Lubuk Pakam, Kamis (3/7/2025).

Jika pada rekayasa sebelumnya lalulintas di Jalan Diponegoro saling berlawanan arah dan dijadikan satu arah khusus untuk yang datang dari arah Jalan Sudirman dan Thamrin kini dilakukan hal berlawanan pula.

Khusus dari dua arah jalan itu, sudah tidak bisa lagi melintas ke Jalan Diponegoro karena untuk kali ini dikhususkan hanya untuk yang dari arah Sutomo dan Ahmad Dahlan saja. 

Karena kondisi ini personil Dishub dan Satpol PP yang ditugaskan untuk mengatur lalulintas dan melakukan sosialisasi banyak bersitegang dengan pengguna jalan khususnya pengguna sepeda motor.

Dianggap kalau Pemerintah tidak konsisten dan membuat banyak pengendara kebingungan.

Momen-momen seperti ini banyak terlihat di area perempatan Jalan Sudirman, Thamrin dan Diponegoro. 

"Suka-suka aja ya, Kemarin ke (arah) sana sekarang arah sini, suka suka kalian aja," ucap seorang wanita pengendara Honda Vario. 

Karena tetap tidak diperbolehkan petugas melintas ke jalan Diponegoro, wanita berkaca mata tersebut pun akhirnya ke Jalan Thamrin.

Sebagai bentuk kecewaan ia pun sempat mengegas kencang laju sepeda motornya dan dilihati para petugas. 

Beragam momen lain juga terlihat seperti ada yang langsung menerobos dan tancap gas hingga berdalih rumahnya sudah dekat.

Dari informasi yang dihimpun rekayasa lalulintas yang dilakukan Dishub ini sudah dimulai dari pukul 08.00 WIB.

Pelaksanaan penjagaan khusus di Jalan Diponegoro ini dilakukan hingga pukul 23.00 WIB. Ada tiga shif personil yang ditugaskan di tempat ini. 

Kadis Perhubungan Deli Serdang, Suryadi Aritonang yang ditemui di lokasi mengatakan pada uji coba pertama 2 minggu sebelumnya terjadi kemacetan di Jalan Setia Budi atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Nol.

Ketika itu juga banyak pengendara yang akhirnya melintas dari salah satu Jalan perumahan yang kemudian mengakibatkan adanya aksi protes dari warga komplek.

Karena itu kini mereka lakukan kembali rekayasa kedua untuk melihat bagaimana kondisinya.