Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Diperkirakan Luasnya 40 Hektar

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Selasa (1/7/2025).

Diperkirakan, hutan yang terbakar seluas 40 hektar. Karhutla terjadi hingga mencapai areal objek wisata Menara Pandang Tele.

Asap tebal mengepul di perbukitan dan api merembet ke Jalan Lingkar Samosir, membuat para pengendara yang melintas mesti waspada.

Api sudah mencapai jalan dan bebatuan dari atas banyak yang berjatuhan ke jalan, membuat situasi semakin berbahaya.

Bahkan, wisatawan yang berkunjung ke lokasi Menara Pandang Tele dihentikan sementara guna mengantisipasi keselamatan pengunjung.

Menurut keterangan dari KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Unit XIII Doloksanggul Haritua Siregar, titik api berada di lokasi lima titik.

"Kebakaran terjadi dari Senin malam hari hingga Selasa. Dan, pemadaman api sudah dilakukan dari malam hari. Tim penanggulangan bencana daerah, pemadam kebakaran, TNI, POLRI, dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah turun ke lokasi melakukan pemadaman," tutur Haritua Siregar, Selasa (1/7/2025).

Diperkirakan, lokasi hutan yang terbakar diperkirakan sekitar 40-50 hektar.

"Api sangat sulit dipadamkan akibat angin yang sangat kencang. Hutan lindung ini memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem dan lingkungan sekitar," sambungnya.

Terkait kebakaran ini, wisatawan yang berkunjung ke Menara Pandang Tele sementara waktu tidak diijinkan demi keselamatan.

"Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama dalam situasi ini," terangnya.

Kebakaran hutan di Danau Toba, khususnya di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan Pemerintah.

Upaya pemadaman api terus dilakukan mengantisipasi kerusakan lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Semoga kebakaran ini dapat segera dipadamkan dan tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

(CR3/Tribun-Medan.com)