Berita Viral

SOSOK Eka Rahmadi, Mahasiswa UGM Tenggelam Saat KKN di Maluku Tenggara, Ambil Pasir Bareng Warga

Untuk diketahui jumlah mahasiswa KKN UGM di Ohoi Debut sebanyak 14 orang dan dari Universitas Pattimura sebanyak 3 orang dengan total 17 orang.

|
Kolase Instagram @kknugm.yogyakarta dan Facebook Septian Eka Rahmadi
TEWAS TENGGELAMEka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tewas tenggelam di Laut Maluku Tenggara. Saat kejadian, longboat yang mengangkut rombongan mahasiswa UGM itu dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Wahr, Kebupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025). 

Koordinator KKN dan Mahasiswa UGM untuk sementara menolak memberikan keterangan.

Untuk diketahui jumlah mahasiswa KKN UGM di Ohoi Debut sebanyak 14 orang dan dari Universitas Pattimura sebanyak 3 orang dengan total 17 orang.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arafah mengatakan, dalam kecelakaan itu satu penumpang meninggal dunia, satu penumpang hilang, dan lima mahasiswa lainnya dinyatakan selamat.

Baca juga: Kronologi Suami Kepergok Curi Celana Dalam Istri, Anak Jadi Korban, Ternyata Untuk Dibawa ke Dukun

“Telah terjadi kecelakaan longboat di Maluku Tenggara di mana lima penumpang dinyatakan selamat, satu penumpang meninggal dunia, dan satu penumpang masih hilang,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arafah dikutip dari Kompas.com.

Pihaknya hingga saat ini masih mencari keberadaan satu korban lainnya.

“Saat ini korban selamat dan meninggal dunia telah dievakuasi, sedangkan satu korban hilang masih dicari,” katanya.

Sementara itu, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya korban.

Menurut UGM, korban bernama Septian Eka Rahmadi (22) itu merupakan salah satu mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.

Baca juga: SYOKNYA Pria di Magelang Temukan Mayat Bayi di Balik Mesin Cucinya Usai Toiletnya Ditumpangi


Eka merupakan mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.

“Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji, Selasa (1/7).

Menurutnya, Eka dikenal sebagai pribadi yang cerdas, bersahaja, dan berkomitmen dalam proses belajar dan mengabdi untuk masyarakat.

“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM Unit Manyeuw,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, insiden ini terjadi saat tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).

Mereka berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT. 

Dalam perjalanan pulang, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang. 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved