Sumut Terkini

Inflasi Juni 2025, Kepala BI Heran Pola Konsumsi Warga Labuhanbatu yang Hobi Merokok

Dua daerah fokus yakni Pematangsiantar dan Labuhanbatu mengalami kenaikan inflasi masing-masing sebesar 3,15 persen dan 1,43 persen.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
INFLASI JUNI 2025, Paparan Kpw BI Pemangsiantar melaporkan bahwa rokok pengaruhi inflasi di Labuhanbatu pada bulan Juni 2025, Rabu (2/7/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Pematangsiantar, Muqorrobin memaparkan laporan inflasi Juni 2025.

Dua daerah fokus yakni Pematangsiantar dan Labuhanbatu mengalami kenaikan inflasi masing-masing sebesar 3,15 persen dan 1,43 persen.

Satu hal yang disoroti Bank Indonesia - Pematangsiantar adalah peran komoditas Sigaret Kretek alias rokok yang selalu mempengaruhi tingkat inflasi di kawasan Labuhanbatu Raya. Hal ini menggambarkan bahwa aktivitas masyarakat setempat cukup tinggi dalam merokok. 

“Rokok itu kenapa selalu hadir penyebab inflasi di Labuhanbatu ya. Nah ini pernah kami diskusikan dengan Forkopimda. Ini berkaitan dengan gaya hidup. Komposisi pengeluaran masyarakat di sana itu memang untuk rokok,” kata Muqorobin.

Muqorobin pun mengaku sempat menanyakan gaya hidup ini kepada Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) yang ada di Labuhanbatu Raya.

“Kita tanya Kenapa bisa begitu? Nah ini tentu menjadi pertimbangan. Sebenarnya dampak (rokok) ini dalam jangka panjang kan nggak baik. Perlu menjadi atensi lah,” sambung Muqorobin. 

Muqorobin pun mendorong pemerintah setempat di sana untuk memperbaiki gaya hidupnya dengan mengurangi pola konsumsi rokok, baik demi pengeluaran harian warga maupun kesehatan. 

“Kalau konsumsi terhadap rokok ini tinggi saya rasa perlu dilakukan pembatasan dengan penerapan kawasan-kawasan bebas rokok lah. Rokok ini kalau seperti ini kan menggerogoti pengeluaran harian, kemudian bisa dalam hal kesehatan juga,” kata Muqorobin. 

Selain rokok, komoditas lain di Labuhanbatu yang memengaruhi inflasi adalah ikan gembung sebesar 0,09 persen dan ketimun sebesar 0,03 persen. Sementara itu laporan deflasi terjadi pada komoditas cabai merah sebesar -0,22 persen; bawang merah -0,11 persen dan ikan mujair -0,7 persen.

Sementara itu, secara nasional, inflasi Juni 2025 dilaporkan berada pada level 1,87 persen dan inflasi Sumatera Utara berada pada level 1,25 persen. 

(alj/tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved