Mertua Tampar Pengantin Wanita setelah Rahasianya Terbongkar, Diceraikan Suami di Malam Pernikahan

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah pesta pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi tragedi setelah sebuah rahasia besar terungkap di malam pertama.

Kejadian ini terjadi di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dan menjadi sorotan luas setelah viral di media sosial.

Dikutip dari Sanook.com Senin (30/6/2025), pasangan pengantin dilaporkan bertemu melalui perantara (mak comblang) dan menjalin hubungan singkat selama dua bulan sebelum memutuskan untuk menikah.

Ketika proses lamaran berlangsung, pihak keluarga pengantin wanita menuntut mas kawin sebesar 200.000 yuan (sekitar Rp970 juta).

Angka tersebut dianggap terlalu besar bagi keluarga mempelai pria yang berasal dari latar belakang ekonomi sederhana, apalagi mereka baru saja melakukan renovasi rumah sebagai persiapan menyambut menantu.

Meski keluarga mempelai pria sempat berupaya membujuk agar jumlah tersebut diturunkan, keluarga pengantin wanita tetap bersikukuh bahwa angka tersebut adalah standar umum dan wajar untuk seorang anak perempuan yang telah dibesarkan dengan penuh kasih sayang.

Tidak ingin mengecewakan anaknya, keluarga mempelai pria akhirnya memilih untuk meminjam uang dari berbagai pihak demi memenuhi tuntutan mas kawin dan melangsungkan pernikahan sesuai rencana.

Namun, kebahagiaan keluarga ini tidak berlangsung lama. Setelah seluruh tamu pulang dan upacara pernikahan selesai, mempelai pria dan wanita memasuki kamar pengantin.

Di sinilah pengantin wanita tiba-tiba menangis dan mengaku bahwa dirinya sudah beberapa kali menjalani aborsi dan akibatnya kini tidak bisa memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini dengan harapan mempelai pria akan menerima kenyataan tersebut.

Pengakuan ini membuat mempelai pria terdiam dan terpukul. Namun yang lebih emosional adalah ibu dari mempelai pria. Ia langsung memarahi menantunya dan melontarkan kalimat tajam.

“Kalau kamu tidak bisa punya anak, kenapa masih berani menikah? Seperti ayam betina yang tidak bisa bertelur, tapi masih berani minta mas kawin 200.000 yuan. Apa kamu tidak punya hati?” ungkapnya.

Amarah ibu mempelai pria memuncak hingga ia menampar wajah menantunya. Ia kemudian menyatakan bahwa keluarga mereka akan menuntut pengembalian mas kawin dan segera mengurus perceraian.

Pengantin wanita yang mendengar hal tersebut langsung menangis histeris. Ia memohon kesempatan, menyatakan bahwa masa lalunya penuh kebodohan dan ketidaktahuan.

Ia mengaku telah menyesal dan hanya ingin hidup damai bersama suami yang baik. Ia lalu menggenggam tangan mempelai pria, berharap mendapat dukungan.

Namun, sang mempelai pria justru ikut menangis. Meski ia tidak terlalu mempermasalahkan masa lalu istrinya, ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa wanita yang baru saja ia nikahi tidak dapat memberikan keturunan.