Berita Viral

INDONESIA Peringkat 2 Negara Paling Tidak Jujur soal Akademik, Rocky Gerung Seret Nama Jokowi-Bahlil

Menurut Rocky Gerung, peringkat Indonesia soal masalah akademis itu juga berkaitan dengan perilaku pemimpin-pemimpin di Indonesia sendiri.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
Indonesia Peringkat 2 Negara Paling Tidak Jujur di Dunia soal Akademik, Rocky Gerung Malah Seret Nama Bahlil dan Joko Widodo (Jokowi). Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, peringkat Indonesia soal masalah akademis itu juga berkaitan dengan perilaku pemimpin-pemimpin di Indonesia sendiri. (Kolase Istimewa) 

15. Mesir: 6,65 %

16. Palestina: 6,56 %

17. Tajikistan: 6,48 %

18. Korea Selatan: 6,37 %

19. Libya: 6,06 %

20. Brunei Darussalam: 5,44 %

Baca juga: PENAMPAKAN Ijazah Jokowi Vs Hari Mulyono yang Mirip hingga Ramai Disebut Ijazah Palsu

Sebelumnya, penelitian serupa pernah dilakukan oleh Shen dan Björk (2015) , Xia et al. (2015), dan Demir (2018), serta Wallace dan Perri (2018).

Riset-riset tersebut menyimpulkan negara Afrika Utara, India, dan Nigeria yang paling banyak melakukan penerbitan di jurnal predator.

Machacek dan Srholec menyebut penelitiannya yang terbaru menunjukkan basis data jurnal predator yang lebih komprehensif.

Mereka juga mengatakan menggunakan bukti yang jauh lebih lengkap dibanding penelitian sebelumnya.

Riset yang dilakukan Machacek dan Srholec termasuk yang pertama mempelajari perbedaan lintas negara secara sistematis antara negara-negara yang masuk daftar teratas. Namun, peneliti menyebut masih ada kekurangan dalam studinya. Misalnya pada cara penelitian dievaluasi di setiap negara membuat perbedaan utama tidak melihat apakah artikel yang terbit berskala nasional, proyek, atau lembaga pendanaan.

Mereka menekankan bahwa hasil penelitian mereka tak boleh ditafsirkan sebagai alasan untuk mengurangi investasi ke negara-negara tersebut.

Menurut mereka, negara-negara yang masuk daftar harus tetap melakukan inovasi nasional. "Namun, wajar untuk mengeluarkan catatan peringatan bahwa penerbitan predator berpotensi mempersulit evaluasi penelitian dan dengan demikian alokasi dana penelitian yang efektif di banyak sudut dunia. Negara-negara berkembang yang ingin memulai lintasan mengejar ketertinggalan teknologi perlu menanggapi kerumitan ini lebih serius dari sebelumnya,"jelas peneliti.

Baca juga: Yakinnya Roy Suryo Lolos Tak Dipenjara Kasus Ijazah Jokowi, Ungkap Soal Alasan Ini

Sindiran Telak Rocky Gerung ke Jokowi dan Bahlil

Menurut Rocky Gerung, peringkat Indonesia soal masalah akademis itu juga berkaitan dengan perilaku pemimpin-pemimpin di Indonesia sendiri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved