Berita Viral
DUDUK PERKARA Abu Yamin Perwira TNI Dikeroyok 15 Orang hingga Babak Belur Saat Belikan Cucu Es Krim
Inilah duduk perkara Letda Laut (PM) Abu Yamin (53) yang dikeroyok 15 orang hingga mengalami luka parah saat hendak membelikan cucunya es krim
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara Letda Laut (PM) Abu Yamin (53) yang dikeroyok 15 orang hingga mengalami luka parah.
Duduk perkara perwira TNI yakni Abu Yamin dikeroyok 15 orang saat hendak membelikan cucunya es krim terkuak.
Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok preman dan juru panggil (jupang) penumpang.
Akibat pengeroyokan itu, Abu Yamin mengalami sejumlah luka parah.
Di antaranya ada di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini, Letda Laut (PM) Abu Yamin sedang menjalani masa pemulihan di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: WARGANET Brasil Rating Buruk Gunung Rinjani di Maps, Netizen Serang Balik Serbu Hutan Amazon
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, didahului oleh sebuah cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya.
"Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega.
Disisi lain, menantu korban, Muhammad Fadholi (33) mengatakan, kondisi Letda Abu Yamin mulai membaik dan sudah bisa menceritakan kronologi atau awal mula pengeroyokan tersebut.
"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal. Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (30/6/2025).
Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang).
Kemudian, ia bermaksud melerai kejadian tersebut.
"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan. Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.
Fadholi mengungkapkan, pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TNI-DIKEROYOK-Titik-jalur-keberangkatan-bus-di-Terminal-Arjosari-Malang-yang-menjadi.jpg)