Berita Viral

Terlanjur Dianggap Pahlawan, Agam Pengevakuasi Julaina Marins, Kini Bikin Kecewa Karena Open Donasi

Agam Rinjani adalah rescuer yang melakukan evakuasi jasad Juliana Marins dan dianggap pahlawan oleh netizen Brasil.

Instagram @agam_rinjani
EVAKUASI PENDAKI - Agam Rinjani 'pahlawan' rela berkorban nyawa bersama tim SAR mengevakuasi jenazah Juliana dari jurang kedalaman 600 meter, pemilik wisata Etnoshop Adventure. 

Bukan itu saja, anggota Tim SAR juga kecewa karena ada penggalangan donasi yang dikirim ke rekening atas nama Abdul Haris Agam.

Bahkan penggalangan donasi itu tanpa sepengetahuan Tim SAR yang ikut dalam evakuasi.

Kekecewaan ini diungkapkan oleh Rio Pratama, anggota Tim SAR yang ikut dalam operasi evakuasi Juliana Marins.

Meski pada evakuasi itu Rio tidak termasuk dalam tujuh orang yang terjun ke jurang, namun ia jadi satu dari 23 rescuer support system peralatan di atas pegunungan.

Rio bersama Tim SAR lainnya ikut menarik tali yang membawa Agam dan jasad Juliana Marins.

Menurut Rio, tanpa kerja sama para Tim SAR, Agam tidak akan bisa membawa jasad Juliana ke punggung gunung.

"Jutaan orang bilang @agam_rinjani adalah pahlawan.. Pertanyaan saya, apakah bisa agam evakuasi sendiri ..?,

Apakah bisa agam membawa dan mempersiapkan peralatan untuk evakuasi sendiri ?," tulisnya di akun Instagram @riodansatyo.

Ia menulis itu sambil memposting video bagaimana anggota tim SAR lainnya ikut bergelantungan di jurang.

Kemudian para anggota lainnya yang ikut menyiapkan tali untuk Agam dan yang lainnya.

Rio mengaku kalau ia dan anggota Tim SAR tidak berharap disebut pahlawan.

"Ok mungkin video ini bisa menjawab dan menjelaskan, Kami Bukan Pahlawan dan tidak berharap di bilang pahlawan. Bergerak atas dasar kemanusiaan untuk menjaga nama baik Indonesia.

4 rescuer Di titik Korban
3 rescuer standby di pelataran ujung tebing
23 rescuer support System peralatan di Atas punggungan," tulisnya lagi.

Rio bahkan menyindir rescuer yang sedang menjadikan momen ini sebagai panggung untuk dirinya sendiri.

"Awalnya saya tidak perdulikan permasalahan ini, karena memang setiap orang mempunyai maksud sendiri sendiri di setiap evakuasi, ada yang mencari pahala, ada yang tulus untuk kemanusiaan dan ada pula yang menjadikan panggung untuk dirinya sendiri. Tidak ada masalah itu hak masing-masing," tulis Rio.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved