Berita Internasional

Ceraikan Istri Demi Nikahi Selingkuhan Kaya agar Hidup Mewah, Pria Ini Malah Jadi Kuli Angkut Barang

Merasa cukup finansial, ia mulai menjalani gaya hidup boros dan berselingkuh. Perselingkuhan yang disembunyikan dari istrinya lama pun terbongkar.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERCERAIAN: Ilustrasi perceraian. Suami ceraikan istri demi menikah dengan selingkuhan kaya raya, berakhir jadi kuli angkut barang, Kamis (26/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria mengalami pengalaman pahit setelah memutuskan bercerai dengan istrinya demi menikahi selingkuhan yang diduga berasal dari keluarga kaya raya.

Namun, setelah dua tahun menikah, kenyataan pahit justru menimpa dirinya. Kisah pilu ini menjadi pelajaran berharga tentang keputusan terburu-buru dalam rumah tangga.

Dikutip dari Eva.vn Kamis (26/6/2025), pria yang sebelumnya bekerja di bidang asuransi ini menceritakan bahwa saat itu kariernya sedang berada di puncak dengan penghasilan bulanan mencapai ratusan juta.

Merasa cukup secara finansial, ia mulai menjalani gaya hidup boros dan berselingkuh. Perselingkuhan yang disembunyikan dari istrinya lama pun akhirnya terbongkar.

Istri lamanya, yang dikenal pendiam namun tegas, sempat diam selama sebulan penuh sebelum menyerahkan surat cerai.

Ia menyatakan tidak sanggup hidup bersama pria yang telah mengkhianati kepercayaan dan keluarganya.

 “Saya bisa hidup bersama suami miskin tapi setia, tapi tidak dengan laki-laki pengkhianat yang membelakangi istri dan anak,” ujarnya tegas.

Pria tersebut, dengan ego yang masih tinggi, memilih untuk bercerai dan menikahi wanita yang ia yakini berasal dari keluarga kaya pengusaha properti. Ia yakin pernikahan ini akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Namun, kenyataannya sangat berbeda.

Setelah menikah, istri barunya menunjukkan sikap posesif dengan melarangnya menggunakan media sosial dan mengganti nomor telepon.

Lebih mengejutkan, istri barunya ternyata bukan dari keluarga kaya seperti yang diklaim. Ia diketahui hidup dengan gaya hidup konsumtif yang dibiayai dari utang dan pinjaman.

Tidak hanya itu, dalam dua tahun pernikahan, istri barunya menggadaikan sertifikat rumah milik suami, yang membuat pria tersebut kehilangan rumah dan terlilit utang bank.

Kondisi keuangan semakin memburuk saat pekerjaan di bidang asuransi menurun drastis. Demi melunasi utang dan kebutuhan hidup, pria tersebut terpaksa bekerja tambahan sebagai kuli angkut dan pengantar barang.

Ketegangan bertambah ketika pernikahan mereka belum juga menghasilkan anak. Rasa cemas dan tekanan membuatnya ingin membawa sang istri berobat.

Ironisnya, saat bercerai dengan istri lama dulu, ia dengan mudahnya melepas tanggung jawab sebagai ayah dan suami, bahkan tak pernah memberikan nafkah anak.

Setengah bulan lalu, pria itu mendapat pekerjaan sebagai kuli angkut barang di tempat keluarga kaya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved