Berita Viral

ISI Kesepakatan Trump dan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza: Perjanjian Abraham dan Kedaulatan Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu membuat kesepakatan damai terkait perang dengan Iran.

Kolase Israel Hayom/Facebook The White House
SEPAKAT - Trump dan Netanyahu sepakat akhiri genosida menurut Israel Hayom. Salah satu poin kesepakatannya adalah mengakhiri Genosida Gaza dalam waktu dua minggu 

"Kami siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk mencapai perdamaian menyeluruh dan adil berdasarkan solusi dua negara,” ujar Abbas seperti dikutip Anadolu Agency.

Sikap ini menandai pendekatan baru Abbas terhadap Trump.

Sebelumnya, hubungan keduanya sempat memburuk setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 2017 dan memindahkan kedutaan AS ke kota tersebut—kebijakan yang dikecam oleh Palestina dan sebagian besar komunitas internasional.

Kini, Abbas tampak memilih jalur pragmatis.

Dalam pernyataan terbarunya, ia menekankan upaya perdamaian harus didasarkan pada hukum internasional, resolusi-resolusi PBB, dan menjamin berdirinya negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Menurut laporan Middle East Monitor, Abbas menyebut rakyat Palestina masih percaya pada perdamaian, meski kondisi di lapangan terus memburuk akibat perluasan permukiman Israel dan kekerasan di wilayah pendudukan.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel maupun pernyataan dari Gedung Putih terkait kesiapan Abbas untuk membuka kembali dialog dengan Trump.

Sementara itu, komunitas internasional termasuk Uni Eropa dan PBB tetap menyerukan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan realistis untuk mengakhiri konflik panjang di kawasan.

Seorang analis Timur Tengah yang dikutip Middle East Monitor menyebut pernyataan Abbas sebagai "tanda fleksibilitas politik" untuk menjaga relevansi Palestina dalam peta diplomasi global yang terus berubah.

9 Tewas Akibat Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di sebuah sekolah di Kota Gaza meningkat menjadi sembilan orang.

Informasi ini disampaikan oleh sumber di Rumah Sakit al-Shifa.

Sekolah tersebut menampung pengungsi yang terlantar dan terletak di lingkungan Sheikh Radwan, Gaza.

Serangan terjadi di tengah konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Iran.

Serangan udara Israel di Jalur Gaza terus berlangsung setiap hari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved