Berita Viral

Sosok Jovita Diva, Mahasiswi UMKU Jatuh di Gunung Muria, Kronologi Terpeleset saat Sedang Foto-foto

Seorang pendaki perempuan bernama Jovita Diva Pramudawardani (21) terjatuh ke jurang sedalam 50 meter di kawasan Puncak Natas Angin.

Tangkapan layar dari akun Instagram @klik_umku
PENDAKI GUNUNG MURIA - Seorang pendaki bernama Jovita Diva Prabuwardani (21) ditemukan tewas saat melakukan pendakian ke Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (24/6/2025). Jasadnya ditemukan berada di jurang sedalam 50 meter. Jovita merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) jurusan Keperawatan dan Profesi Ners. (Tangkapan layar dari akun Instagram @klik_umku) 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragedi kembali menyelimuti dunia pendakian di Indonesia.

Kali ini, peristiwa duka terjadi di Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Seorang pendaki perempuan bernama Jovita Diva Pramudawardani (21) terjatuh ke jurang sedalam 50 meter di kawasan Puncak Natas Angin.

Kejadian memilukan itu terjadi pada Selasa, 24 Juni 2025, dan menjadi pukulan berat, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas kampus dan para relawan pencinta alam.

Sebelumnya, peristiwa serupa pendaki jatuh, Juliana Marins (26) di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga ramai disorot.

Dikutip dari Tribun Jateng, Jovita dikabarkan terjatuh di jurang Puncak Natas Angin, Gunung Muria, pada Selasa (24/6/2025).

Tim SAR hingga relawan pun langsung melakukan pencarian setelah memperoleh laporan jatuhnya Jovita.

Namun, proses pencarian hingga evakuasi terkendala lantaran lokasi yang dianggap sulit dijangkau.

Bahkan, kendala tersebut sampai membuat proses pencarian terhadap Jovita sempat dihentikan sementara sembari menunggu tambahan personel.

Akhirnya, Jovita pun ditemukan tetapi dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (25/6/2025) siang.
 
Ketua Forum Relawan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Yulian Noor Widya, mengatakan Jovita jatuh ke jurang sedalam 50 meter.

"Korban meninggal karena terjatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter dari jalur pendakian," katanya.

Adapun jasad korban bisa dievakuasi secara estafet dari lokasi ke basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Setelah itu, jasad Jovita dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi.

"Kami berbela sungkawa atas kejadian ini. Semoga tidak terjadi kejadian serupa," ujar dia.

Di sisi lain, Jovita merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) yang mengambil jurusan Keperawatan dan Profesi Ners.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved