Berita Viral
Cerita Samsul Padli, Anggota Basarnas Evakuasi Juliana Marins, Bermalam hingga Tarik Jasad Manual
Ia menceritakan detik-detik penyelamatan yang melibatkan risiko tinggi, medan ekstrem, dan keputusan sulit.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah cerita Samsul Padli, anggota Basarnas evakuasi jasad Juliana Marins jatuh di jurang Gunung Rinjani.
Evakuasi jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang tewas usai terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyisakan kisah haru dan menegangkan.
Salah satu anggota tim SAR gabungan yang pertama menjangkau korban adalah Samsul Padli, koordinator lapangan dari SAR Lombok Timur.
Ia menceritakan detik-detik penyelamatan yang melibatkan risiko tinggi, medan ekstrem, dan keputusan sulit.
Menuruni Jurang di Tengah Malam dan Kabut Tebal
Samsul Padli bersama tiga orang anggota tim lainnya dari Basarnas turun ke titik lokasi jatuhnya Juliana pada malam hari.
Cuaca saat itu buruk, kabut tebal membatasi jarak pandang, dan tidak ada pilihan selain tetap di tempat.
“Turun sampai sana malam. Mau tidak mau, harus kami tunggu sampai pagi untuk proses evakuasi. Kami berempat bermalam bersama jenazah,” kata Samsul saat ditemui di Posko SAR Gabungan di Resort Sembalun, Rabu malam (25/6/2025).
Ia menambahkan bahwa lokasi jatuhnya Juliana lebih dalam dari dugaan awal. "Awalnya kami perkirakan sekitar 150 meter, tapi ternyata lebih dari 600 meter," ujarnya.
Evakuasi Manual, Tarik Naik Jenazah Lewati Medan Terjal
Dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk evakuasi udara, tim SAR memilih metode vertical lifting. Jenazah ditarik secara manual dengan tali, naik perlahan dari kedalaman jurang menuju tebing punggungan Rinjani.
“Naikin jenazah itu sangat berat. Kalau ditarik sedikit, pasir bisa longsor, batu bisa jatuh. Kami mulai angkat dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang,” ujar Samsul.
Saat proses penarikan berlangsung, tim harus berhenti beberapa kali untuk memastikan keselamatan semua anggota, terutama menghindari longsoran. “Itu kondisi medan berat, tebing berpasir dan penuh batu,” imbuhnya.
Dari Jurang ke Pelawangan, Lalu Jalan Kaki 6 Jam ke Sembalun
Setelah jenazah berhasil diangkat ke titik aman pada pukul 13.51 WITA, perjalanan selanjutnya adalah menuju Pelawangan Sembalun.
Dari sana, tim masih harus menuruni jalur pendakian selama lebih dari enam jam menuju posko di Resort Sembalun.
“Jam 15.50 tim tiba di Pelawangan, dan mulai jalan turun ke Sembalun. Kami sampai di posko sekitar pukul 20.41 WITA,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Di posko, jenazah langsung dimasukkan ke ambulans dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Helikopter Disiapkan, Tapi Cuaca Menggagalkan Rencana
Basarnas
Samsul Padli
Juliana Marins
Rinjani
pendaki
Brasil
Tribun-medan.com
Berita Viral
Basarnas Evakuasi Juliana Marins
Cerita Samsul Padli
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/marins-juliana-tribunmedan.jpg)