Berita Viral
VIRAL Dokter di Luwu Dilaporkan Lecehkan Pasien Remaja, Mantan Pasien Ngaku Diganggu Lewat Chat
Di dalam ruangan, terlapor disebut mendekati korban dan menyatakan keinginan untuk lebih mengenal korban secara pribadi.
TRIBUN-MEDAN.com - Dokter spesialis di Luwu dilaporkan lecehkan pasien remaja.
Sementara kasus ini memicu pengakuan dari mantan pasien.
Mantan pasien mengaku pernah diganggu lewat chat oleh dokter yang sama.
Kasus ini mencuat setelah sebuah akun media sosial @infokotapalopo memposting curhatan seorang kakak korban yang mengaku adiknya mengalami pelecehan saat menjalani perawatan medis.
Baca juga: Libur Sekolah Tiba, Berikut 5 Destinasi Seru Sambut Keceriaan Anak-Anak di Medan dan Sekitarnya
Dalam unggahannya, ia menulis adik perempuannya yang masih berusia 17 tahun merasa dilecehkan oleh dokter saat dirawat di rumah sakit.
Menurut pengakuan kakak korban, kejadian tersebut berlangsung saat korban sedang sendirian di kamar perawatan.
Dokter yang diduga pelaku disebut datang lebih awal dari jadwal visite dengan membawa cokelat, lalu memeluk, mencium, dan meraba korban.
Baca juga: Viral Pria Tendang Pacarnya hingga Jatuh, Kesal saat Pergoki Kekasihnya Berselingkuh
"Adekku ketakutan sekali karena dia tiba-tiba datang bawa cokelat. Terus dia peluk dua kali dan meraba-raba. Adekku baru masuk 17 tahun, sudah kau buat trauma," tulis kakak korban dalam unggahan yang viral di akun @infokotapalopo.
Kepolisian Resor (Polres) Luwu tengah menyelidiki laporan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter spesialis berinisial JHS.
JHS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan usia 17 tahun di salah satu rumah sakit di Belopa.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma mengaku, laporan tersebut telah diterima dan saat ini dalam tahap penanganan awal.
Laporan disampaikan orang tua korban berinisial AK terkait dugaan tindak pelecehan menimpa anaknya saat itu tengah menjalani rawat inap pasca operasi gigi.
"Laporan sudah kami terima dari pihak keluarga korban. Proses penyelidikan sedang berjalan dan kami akan mengklarifikasi semua pihak yang terlibat untuk memastikan duduk perkaranya secara objektif," jelasnya, Rabu (25/6/2025).
Kata Jody, peristiwa itu terjadi Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.45 Wita pagi di Ruang Asoka 2, RS Batara Guru Belopa.
Saat itu, korban sedang berada sendirian di kamar perawatan usai menjalani tindakan medis.
Baca juga: Daftar Nama yang Menggantikan Kapolres Asahan dan Tanjungbalai yang Dimutasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-dokter-tribun-medancom-stateskop_20151127_195002.jpg)