News Video
KELUARGA KORBAN MINTA PRABOWO Turun Tangan Kasus Kematian Azwar TKI asal Asahan di Kamboja
Tak kunjung mendapat kepastian terkait jasad Azwar (32) TKI yang meninggal dunia di Kamboja, Keluarga berharap Presiden RI Prabowo.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Tak kunjung mendapat kepastian terkait jasad Azwar (32) TKI yang meninggal dunia di Kamboja, Keluarga berharap Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto turun tangan.
Azwar ditipu oleh agen keberangkatan ilegal yang disebut bernama Hasan pada April 2025 lalu. Warga Bunut, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan itu meninggal dunia diduga akibat lompat dari lantai tiga disebuah gedung.
Namun, sebelumnya, Azwar mengaku dirinya merasa tertekan dan diperas dengan uang Rp 40 juta yang disebut-sebut sebagai denda kerja yang tidak mencapai target.
Kematian Azwar mengejutkan pihak keluarga, sebab uang muka sebesar Rp 15 juta telah dikirim sebagai uang tebusan dan denda yang disebut-sebut sebesar Rp 40 juta oleh perusahaan.
Fitri, Tante korban berharap kasus ini dapat segera menjadi perhatian pemerintah, terkhusus Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada bapak Presiden Prabowo yang terhormat, kami dari Sumatera Utara, Kabupaten Asahan memohon bantuan kepada bapak atas meninggalnya anak saya yang bernama Azwar," kata Fitri, Tante korban yang didampingi ayah Azwar, Zulkarnain dan adiknya Hafiza, Selasa (24/6/2025).
Katanya, Azwar meninggal dunia di Kamboja pada 10 Juni 2025 dengan lompat dari lantai tiga sebuah gedung di Kamboja.
"Kami sekeluarga memohon sekali kepada bapak agar bisa pulangkan anak saya dari Kamboja ke Indonesia. Kami mohon kepada bapak, karena kami adalah keluarga yang tidak mampu," ujarnya.
Permohonan ini diminta keluarga agar dapat melihat wajah Azwar meskipun dalam kondisi meninggal dunia.
"Hanya bapak yang bisa membantu kami, tolonglah pak kami orang susah pak. Sama siapa lagi kami memohon untuk memulangkan anak kami ke Indonesia," ujarnya sambil terisak-isak.
Sembari menangis, Fitri memohon kepada Prabowo Subianto untuk menanggapi dan menjadikan Azwar sebagai prioritas pemulangan.
Sebelumnya, oom korban, Rizal menyebut pemulangan belum dapat dilakukan karena terkendala biaya yang diminta sebesar Rp 160 juta.
Bahkan, menurutnya saat ini jasad Azwar sudah berada di bawah kepolisian otoritas Kamboja dan berharap KBRI dapat memberikan solusi.
Sebelum meninggal, Azwar sempat berkomunikasi dengan keluarga dengan mengirimkan beberapa video serta video call.
Dalam video callnya, Azwar mengaku meminta uang sebesar Rp 40 juta sebagai uang denda agar dirinya dapat dibebaskan dari perusahaan scamer tersebut.
TKI Asal Asahan
Kamboja
Kasus Kematian Azwar
Presiden RI
Prabowo Subianto
Keluarga Minta Prabowo Turun Tangan
Kisaran
Kabupaten Asahan
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|