Breaking News

Sumut Terkini

Karhutla di Kecamatan Balige Sekitar 10 Hektar, KPH IV Berikan Keterangan

Kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dengan luas area terbakar mencapai 10 hektar.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Tria Rizki

Karhutla di Kecamatan Balige Sekitar 10 Hektar, KPH IV Berikan Keterangan

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dengan luas area terbakar mencapai 10 hektar. Kebakaran ini terjadi pada Senin (23/6/2025). Akibat kemarau berkepanjangan, kebakaran hutan ini sulit dipadamkan.

Jose Pasaribu sebagai Kepala seksi perlindungan dan pemberdayaan masyarakat KPH Unit IV mengutarkaan, pihaknya telah berupaya melakukan pemadaman api. 

Kondisi di lokasi, medannya terjal sehingga susah dijangkau. Selain itu, angin kencang membuat api semakin cepat menyebar. Selama sebulan ini, ada tiga titik karhutla.

"Selama bulan Juni ini, ada tiga kali kejadian karhutla di Toba ini apalagi dengan musim kemarau. Sebelumnya, di kawasan Berjuta Pohon dan kemudian di Sibuntuon. Lalu, ini juga yang terakhir ini di kawasan Balige ini," tutur Kepala seksi perlindungan dan pemberdayaan masyarakat KPH Unit IV Jose Pasaribu dalam video yang diperoleh tribun-medan.com, Rabu (25/6/2025).

Tim pemadam kebakaran harus bekerja keras untuk mencapai lokasi kebakaran dan memadamkan api yang semakin membesar.

"Jadi yang paling parah adalah kondisi yang saat ini. Secara visul, kawasan ini yang terluas untuk karhutla saat ini. Saat pemadaman, kita dibantu oleh Damkar Toba beserta Manggala Agni," terangnya.

"Untuk kawasan Sibuntuon, kita upayakan pemadaman semaksimal mungkin dan apinya sudah bisa terlaksana. Ketika kita lihat peluang apinya menyebar, kita langsung melakukan penyekatan," terangnya.

"Kondisi jalanan di Hutagaol Peatalun, medannya terjal. Sejak Senin (23/6/2025) hingga Selasa (24/6/2025), angin kencang sehingga api cepat menyebar. Hal ini yang kita antisipasi agar apinya tidak menyebar ke daerah pemukiman," terangnya.

Penyebab kebakaran hutan masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian Polres Toba. Pihaknya bersama kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah kebakaran hutan tersebut terjadi oleh unsur kesengajaan atau tidak. 

"Kita berharap angin tidak lagi kencang dan hujan segera turun. Selama pemadaman, sejumlah pihak termasuk Manggala Agni siaga di lokasi," tuturnya.

Upaya pemadaman terus dilakukan guna mengendalikan kebakaran dan mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sekitar hutan. Dengan kerja sama dan upaya keras, diharapkan kebakaran hutan dapat segera dipadamkan dan tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

"Luasan terbakar kita perkirakan seluas 10 hektar. Soal penyebab kebakaran ini, kita masih lakukan penyelidikan. Semoga tidak ada oknum yang membakarnya secara sengaja," pungkasnya.

Usai kejadian tersebut, asap tebal muncul yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved