Terima Audiensi Tribun Medan, Bupati Dairi : Pers Harus Naik Kelas

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Bupati Dairi, Vickner Sinaga menggaungkan para jurnalis yang ada di Kabupaten Dairi untuk naik kelas.

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Redaksi Tribun Medan yang dihadiri langsung oleh Pemimpin Redaksi Iin Solihin dan GM (General Manager) Business Setiawan di ruang rapat Bupati Dairi, Selasa (24/6/2025).

Kata Vickner, arti dari pengertian naik kelas ini adalah agar para jurnalis dalam menyajikan berita harus memberikan edukasi kepada para pembaca yang sesuai dengan faktanya.

"Kita ingin masyarakat ini tercerahkan dengan hasil berita yang kita sampaikan. Kemudian para jurnalis juga dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,"ujarnya yang turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Surung Charles Lamhot Bantjin, Kadis Kominfo Anggara Ramses Sinurat, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Judith Napitu, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Iswan Togatorop.

Mantan Dirut PLN yang bertugas di Pulau Kalimantan itu menceritakan bagaimana dirinya begitu dekat dengan jurnalis.

Hal itu dilakukan untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat, tentang apa saja yang sudah mereka lakukan.

Dulu, kata dia, sewaktu bertugas di PLN, masih banyak wilayah di Pulau Kalimantan yang belum tersentuh aliran listrik. Dirinya kemudian mencari solusi bagaimana agar listrik itu sampai ke rumah - rumah warga.

"Bahkan ada salah satu ibu kota di kecamatan tidak ada listriknya. Tentu hal ini akan sangat berdampak bagi masyarakat terutama tentang bagaimana kehidupannya, pendidikannya, dan lain - lain, " katanya.

Atas pengalamannya itulah kemudian Vickner membawa berbagai solusi yang sudah dipecahkannya ke Kabupaten Dairi. Apalagi, saat ini dalam kondisi efisiensi anggaran, maka Vickner selaku Bupati Dairi harus berputar otak agar perbaikan infrastruktur bisa tetap jalan meskipun minim anggaran.

Adapun solusi yang disampaikannya adalah bergotong royong. Katanya, dengan bergotong royong, maka sinergitas antara masyarakat, kepala desa, dan pemerintah kabupaten dapat berjalan dengan baik.

Bahkan, setiap berkunjung ke pelosok desa, mobil dinasnya selalu berisikan cangkul dan alat irigasi lainnya.

Hal itu dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan desa yang masih rusak, bisa tetap diperbaiki meskipun dengan alat seadanya.

"Di mobil dinas saya itu selalu ada cangkul dan alat lainnya. Supaya apa, ketika saya berkunjung ke desa dan menemukan ada jalan yang rusak atau tergenang, itu kami bergotong royong dengan warga dan kepala desa untuk memperbaikinya. Kami timbun jalan yang berlubang itu, atau misalnya ada jalan yang tergenang air, kami buat aliran paritnya. Sehingga permasalahan jalan itu bisa terselesaikan, " ungkapnya.

Selain itu, beberapa program yang sudah terselesaikan dengan baik adalah pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di seluruh puskesmas yang ada di kecamatan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk berobat dan memeriksa kesehatan tubuhnya.