Berita Internasional

Istri Curiga Suami Rajin Lari Pagi selama 4 Tahun Pernikahan, Ternyata Bertemu Selingkuhan

Seorang wanita di Amerika Serikat membongkar skandal perselingkuhan suaminya yang selama ini ditutupi rapi lewat alasan lari pagi.

|
Sanook
SUAMI SELINGKUH: Ilustrasi perselingkuhan. Istri melacak aplikasi yanng sering dipakai sang suami lari pagi, terungkap ternyata suami selingkuh selama 4 tahun pernikahan, Jumat (20/6/2025). 

Karena itu, Wadison mempunyai niatan untuk menghabisi nyawa istrinya sejak pulang ke rumah dari kantornya di Bayah, Lebak, Banten.

Diketahui, Wadison yang bekerja sebagai bank keliling atau "parkoperasi" hanya pulang ke rumah di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, satu kali dalam seminggu untuk bertemu istri dan kedua anaknya.

"Dia (Wadison) ingin hak asuh atas anaknya harus di tangan dia, makanya jalan satu-satunya adalah dia harus menghabisi nyawa istrinya karena ketika dia bercerai atau pisah, pasti hak asuh akan ada di tangan istrinya," ujar Yudha.

Status Wanita RI Masih sebagai Saksi

Yudha menegaskan, status Ri sampai saat ini masih sebagai saksi dari 12 saksi yang telah diperiksa. 

Dari keterangan yang diperoleh, Ri memang meminta untuk dinikahi karena hanya janji-janji yang didapat dari Wadison.

"Hubungan pacaran, tetapi sudah selayaknya hubungan suami istri,"ujar Yudha.

"Ada pernyataan dari saksi, ditambah sudah tidak ada kecocokan lagi dengan istrinya, makanya timbul niat dari dia (Wadison) untuk menikahi pacarnya itu," pungkas Yudha.

Wadison Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup

Akibat perbuatannya, Wadison Pasaribu dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sebelumnya, tetangga korban, Siti Maryam mengatakan, terungkapnya pelaku pembunuhan itu bermula pada saat anak korban yang berusia 7 tahun ditanya oleh polisi.

Dari pengakuan sang anak, kata Maryam, saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB sang anak mengaku kalau dirinya disuruh oleh ayahnya untuk meminta tolong keluar rumah.

"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahu nya ayah nya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar Maryam, Rabu, (4/6/2025).

Usut punya usut, kata Maryam, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung untuk merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.

"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," katanya.

Sebelum peristiwa itu terjadi, lanjut Maryam, pasangan Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing terlihat tertutup kepada masyarakat di lingkungannya.

Padahal, kata Dia, jauh sebelumnya keseharian kedua pasangan tersebut aktif bermasyarakat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved