Berita Viral
PESAWAT ROMBONGAN Haji Kloter 33 yang Mendarat Darurat di Medan Kini Mendarat Aman di Bandara Juanda
Rombongan jemaah haji yang mendapatkan teror bom di pesawat akhirnya bisa mendarat dengan aman.
Meski sempat diteror bom, namun mereka bisa melupakan. Mereka kini sudah pulang menuju kampung halaman.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan bahwa proses evakuasi di Medan pada berjalan dengan lancar.
Pihak Saudia Airlines bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memberikan pelayanan dan penyambutan yang sangat baik kepada seluruh jemaah.
“Tidak ada yang trauma. Para jemaah justru merasa senang karena sambutan dari pihak Saudia Airlines dan Gubernur Sumut sangat luar biasa,,” ujar Sugiyo.
PPIH Debarkasi Surabaya juga mengimbau kepada seluruh jemaah yang masih dalam proses pemulangan untuk tetap tenang. Semua telah ditangani pihak aparat keamanan.
"Insya Allah seluruh proses pemulangan berada dalam penanganan pemerintah yang baik dan aman,” tambah Sugiyo.
Dia menjelaskan, dari dua ancaman bom terakhir tidak terbukti kebenarannya dan saat ini terkait masalah itu sedang ditangani oleh pemerintah.
Hingga Minggu siang, sudah ada 36 kloter yang telah tiba di Asrama Haji Surabaya. Jemaah yang tiba sebanyak 13.627 orang atau 37 persen dari total jemaah. Total jemaah Debarkasi Surabaya sebanyak 36.815 jemaah.
Peneror Diduga dari India
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menduga, peneror jilid 2 pesawat Saudia Airlines SVA 5688 Rute Jeddah, Muscat, tujuan Surabaya yang mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu, Sabtu (21/6/2025) hari ini berasal dari negara India.
Sebab informasi yang diperoleh Kepolisian, teror ancaman bom ke pesawat yang membawa 367 jemaah haji asal Jawa Timur, berasal dari negara tersebut.
Namun demikian, keberadaan pasti peneror masih terus diselidiki benar tidak dari negara India.
"kemungkinan sama (ancamannya). Karena informasinya dari wilayah India. Masih kita dalami,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Sabtu (21/6/2025).
Pola ancaman teror bom kali ini berbeda dengan teror di tanggal 17 Juni kemarin.
Teror pertama yang dialami Saudia Airlines SV -5726 pembawa 442 jemaah haji asal Indonesia rute Jeddah - Jakarta dilakukan melalui email yang dikirim ke kementerian perhubungan di Jakarta.
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-personel-Polisi-memeriksa-442-jemaah-haji-asal-Indonesia.jpg)