Berita Nasional

Pernah Pecat Ferdy Sambo, Rekam Jejak Komjen Ahmad Dofiri, Sang Wakapolri Sebentar Lagi Pensiun

Ia memiliki karakter yang tegas, terbukti Komjen Ahmad Dofiri pernah pecat Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pada 2022 silam.

HO
Komjen Ahmad Dofiri (HO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini rekam jejak Komjen Ahmad Dofiri, Wakapolri yang akan pensiun.

Komjen Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak di kepolisian yang tidak main-main.

Ia memiliki karakter yang tegas, terbukti Komjen Ahmad Dofiri pernah pecat Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pada 2022 silam.

Ahmad Dofiri memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo pada Agustus 2022.

Komisi Kode Etik Polri yang dipimpin Dofiri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo karena melakukan pelanggaran berat Kode Etik Profesi Polri, yakni tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Rekam Jejak Komjen Ahmad Dofiri

Komjen Ahmad Dofiri saat masih menjabat Kapolda Jabar
Komjen Ahmad Dofiri saat masih menjabat Kapolda Jabar (Antara/Humas Polda Jabar)

Komjen Ahmad Dofiri resmi menjadi Wakapolri menggantikan pejabat sebelumnya, Komjen Agus Andrianto.

Dia menduduki posisi itu setelah Agus Andrianto ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Komjen Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri berdasarkan surat telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024, Selasa (12/11/2024).

Surat telegram tersebut berisi daftar mutasi pejabat tinggi (pati) dan pejabat menengah (pamen) Polri pada November 2024 yang ditandatangani oleh Kapolri. 

Komjen Ahmad Dofiri merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akpol 1989 asal Jawa Barat.

Ahmad Dofiri lahi di Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 4 Juni 1967.

Umur Komjen Ahmad Dofiri saat ini adalah 58 tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, batas maksimal usia pensiun anggota Polri yaitu 58 tahun.

Oleh karena itu, jika anggota Polri sudah memasuki usia 58 tahun, maka ia otomatis memasuki masa pensiun.

Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989, Ahmad Dofiri dikenal pintar dan cerdas.

Ahmad Dofiri berhasil menerima bintang Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan eks Wakapolri Komjen Pol. (Purn.) Agus Andrianto.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni SD (1980), SMP (1983), SMA Negeri 1 Sindang (1986), PPS KIK UI (2000), Akademi Kepolisian (1989), Dikjur Serse Umum (1992), Daspa Brimob (1994), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996), Sespim Polri (2003), dan Sespimti Polri (2012).

Di Korps Bhayangkara, Komjen Ahmad Dofiri diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Jenderal bintang 3 ini sudah menduduki posisi sebagai Irwasum Polri sejak Februari 2023.

Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat.

Rekam jejak Komjen Ahmad Dofiri pun juga tak main-main.

Ia tercatat pernah memecat mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pada tahun 2022.

Perjalanan Karier

Karier Ahmad Dofiri telah malang melintang di dalam kepolisian Tanah Air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Komjen Ahmad Dofiri mengawali kariernya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.

Setelah itu, ia sempat mengemban jabatan sebagai Kanit resmob Polres Tangerang (1991), Danton Tar Akpol (1992), Kapuskodalops Polres Tangerang (1996), Kapolsekta Jatiuwung (1997), Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998), Pok Peneliti Ahli PPITK-PTIK (1999), dan Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005).

Selain itu, Komjen Dofiri juga pernah menduduki posisi sebagai Kapolres Bandung (2007), Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010), Koorspripim Polri (2010), dan Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012).

Karier jenderal asal Jawa Barat ini makin moncer setelah ia didapuk sebagai Wakapolda DIY pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, Dofiri dipercaya untuk menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.

Setelah itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Banten pada tahun 2016.

Di tahun yang sama, Dofiri kemudian dimutasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.

Masih di tahun 2016, ayah 3 anak ini lalu diangkat untuk menduduki posisi sebagai Kapolda DIY.

Tiga tahun kemudian, Ahmad Dofiri ditugaskan untuk menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Tak berselang lama, Komjen Ahmad Dofiri kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 2020.

Barulah di tahun 2023 Komjen Ahmad Dofiri diangkat menjadi Irwasum Polri.

Kini berdasarkan TR Kapolri per 12 November 2024, Komjen Ahmad Dofiri menjabat sebagai Wakapolri.

Istri dan Anak-anak Komjen Ahmad Dafiri

Dofiri memiliki istri yang bernama Diana Wahyuni dan menganut agama Islam.

Ahmad Dofiri dan Diana Wahyuni dikaruniai 3 orang anak yang bernama Mochammad Galih Pratama, Nabila Andya Riva, dan Mochammad Daffa Trinanda.

Istri Ahmad Dofiri, Diana Wahyuni termasuk sosok pendamping yang relatif bisa dibilang mendukung sang suami.

Saat Ahmad Dofiri menjabat sebagai Kapolda Jabar, Diana Wahyuni yang menjadi Ibu Bhayangkari misalnya rela menyusuri Sungai Palangpang menuju kampung terpencil di selatan Sukabumi pada 2021 silam.

Saat itu, Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. 

Diana Wahyuni dan rombongan hendak menuju Kampung Cikadal Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.

Mereka menggelar kegiatan Bhayangkari Peduli di kampung tersebut.

Sejumlah warga menerima bantuan sembako dan vaksinasi Covid-19 di SDN Cikadal.

Istri Ahmad Dofiri itu harus susuri Sungai Palangpang untuk mempercepat waktu tempuh karena akses darat untuk sampai ke Cikadal dari arah Ciwaru memakan waktu berjam-jam.

Diana Dofiri mengaku degdegan saat menyusuri Sungai Palangpang. Namun, demi kemanusiaan ia dan ibu-ibu Bhayangkari menghilangkan rasa panik itu.

"Degdegan soalnya kan ini sungai berbatasan dengan pantai selatan, tapi ibu-ibu ini karena untuk kemanusiaan, untuk masyarakat kita kayanya mengalahkan segalanya untuk kebaikannya itu," ujarnya usai pembagian baksos dan tinjau vaksin dilansir Tribun Jabar.

"Di sini kan banyak sekali masyarakat yang kurang beruntung, kita lihat banyak yang sakit, kita berikan sembako. Selain memberikan sembako dan alat kebutuhan lainnya kita juga mengecek vaksin, apakah mereka-mereka ini sudah divaksin, dan memberikan semangat kalau divaksin itu akan menambah imunitas mereka," ucapnya.

Sementara itu, anak Ahmad Dofiri yang bernama Mochammad Galih Pratama dikabarkan kini telah menjadi seorang dokter.

Adapun anak Ahmad Dofiri yang ebrnama Mochammad Daffa Trinanda dikabarkan berbisnis.

Ia pernah disebut menjadi seorang CEO startup yang pada 2019 merintis aplikasi bernama Djuragan Kamar (Djurkam).

Bisnisnya ini mengambil fokus dalam pengembangan hospitality dan sistem manajemen keterbukaan.

Mochammad Dafaa Trinanda ini adalah lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Manajemen.

Sementara itu, tak banyaki informasi mengenai Nabila Andya Riva, anak Ahmad Dofiri yang lainnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved