Berita Viral

JUMLAH Korban Tewas Capai 639 Jiwa dan Terluka 1.968 Orang, Iran Nyatakan Terbuka Diplomasi

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negaranya terbuka terhadap diplomasi, tetapi serangan Israel harus dihentikan terlebih dahulu.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Foto Abdolrahman Rafati/Tasnim News Agency via AP Photo via Al Jazeera/Brendan McDermid/Reuters
Duta Besar dan perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravan, menunjukkan foto-foto anak-anak yang terbunuh dalam serangan Israel terhadap negaranya selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, di markas besar PBB di New York City, Amerika Serikat, pada 20 Juni 2025 (KIRI). Warga para pelayat pada tanggal 16 Juni membawa peti jenazah tiga orang yang dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Asadabad, Iran . (KANAN) [Kolase Foto Abdolrahman Rafati/Tasnim News Agency via AP Photo via Al Jazeera/Brendan McDermid/Reuters) 

Sebelum tewas, Instruktur Pilates itu sempat bercanda tawa dengan temannya, Ghazal, di kafe sambil menyeruput kopi.

Niloufar Ghalehvand tewas bersama ayahnya, Kamran Ghalehvand, dan ibunya, Fatemeh Sedighi, di rumah mereka di Jalan Ozgol di Teheran utara.

“Kami sedang berada di kafe, minum kopi, dan dia berkata, 'Iran sangat cantik. Saya hanya berharap kita bisa hidup damai, seperti orang-orang di negara lain,'” kenang Ghazal kepada Al Jazeera.

“Saya masih tidak percaya dia telah tiada. Kami sedang membuat rencana untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-32 pada tanggal 28 Juni 2025 ini. Dia begitu penuh harapan,”ujarnya.

Ghazal mengatakan Ghalehvand tinggal di dekat kediaman komandan militer tertinggi Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, yang menjadi target serangan Israel. Jenderal Bagheri bersama keluarganya juga turut tewas.

“Mereka adalah orang-orang biasa,” kata Ghazal tentang keluarga Ghalehvand. 

“Mereka tidak terlibat dalam kegiatan politik,”sambungnya.

Sosok Niloufar Ghalehvand  seorang instruktur Pilates yang terkenal di Taheran, Iran.

"Terakhir kali kami bertemu, dia meminta saya membantunya meluncurkan halaman Instagram untuk mengunggah video latihannya. Dia tidak pernah membayangkan akan menjadi terkenal karena kematiannya,"ungkap Ghazal dengan tetesan air mata.

Ghalehvand telah menjadi instruktur profesional selama delapan tahun.

Tetapi Ghazal mengatakan penghasilannya tidak pernah cukup.

Dia bekerja berdasarkan komisi di pusat kebugaran lokal dan selalu mencari klien yang lebih privat.

2. Pemain Tenis Dayung Profesional

Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025) pagi, Parsa Mansour, pemain tenis dayung profesional berusia 27 tahun, sedang tertidur di rumahnya di Shahrara, distrik padat penduduk di Teheran utara.

Tiba-tiba sebuah rudal Israel turut mengenai kediamannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved