Berita Viral

NASIB Puluhan Murid Tabungan Rp 343 Juta di Sekolah Dipakai Guru, Orangtua Ngamuk Minta Dikembalikan

Orangtua murid ngamuk setelah mengetahui tabungan anaknya di sekolah dicuri guru. 

TikTok - Freepik
UANG TABUNGAN SISWA DIPAKAI GURU - Ilustrasi berita seorang guru SD yang kini sudah pensiun pakai uang tabungan murid. Nilainya Rp343.900.000. 

Mengingat kegiatan seperti buka puasa bersama, pesantren kilat, dan perlombaan sudah dilaksanakan jauh sebelum pihak sekolah meminta tanda tangan.

Meski sudah memberikan tanda tangan sekalipun, para murid mengaku tak mendapat snack dalam beberapa kegiatan itu.

"Padahal kami waktu itu enggak menerima snack itu. Toh kalau mereka minta tanda tangan untuk daftar hadir, waktu hari-H kami sudah dimintai daftar hadir," ucap H.

Hal ini menambah kecurigaan para murid terhadap transparansi pengelolaan kegiatan di sekolah.

Menanggapi ini, Humas SMAN 9 Tambun Selatan, Sahri Ramadhan, mengakui pihaknya meminta sumbangan dana pembangunan sekolah.

Ia mengklaim dana sumbangan tersebut digunakan untuk kegiatan akademik dan non akademik, salah satunya terkait pembangunan gedung sekolah.

"Memang ada sumbangan akademik dan non akademik. Tapi itu sifatnya tidak wajib bagi siapa saja yang ingin menyumbang," kata Sahri.

Sahri menyebut, dana sumbangan tersebut sudah sesuai kesepakatan.

Namun, ia tak menjelaskan pihak-pihak yang membuat kesepakatan.  

Ia juga mengklaim bahwa dana sumbangan tersebut tidak dibatasi besarannya.

"Kita tidak pernah membatasi dalam satu tahun ini sekian. Jadi kesanggupan orang tua saja begitu," jelas dia.

Menyusul protes para siswa, Sahri mengatakan, persoalan dana sumbangan ini menjadi pembelajaran internal sekolah.

Sahri berjanji pihak sekolah akan mengevaluasi kegiatan permintaan dana sumbangan tersebut.

"Dengan ini mungkin menjadi bagian dari evaluasi kami untuk ke depan," imbuh dia.

Sementara, terkait permintaan tanda tangan yang dipersoalkan para siswa, Sahri mengatakan, tanda tangan ini dibutuhkan sebagai tanda kehadiran kegiatan buka bersama pada Ramadhan 2025.

Dia mengakui, pihak tata usaha (TU) sekolah meminta tanda tangan kehadiran siswa baru-baru ini lantaran perlu memperbaiki surat pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan.

"Sehingga anak-anak merasa apa yang ditandatangani itu tidak berdasarkan fakta di lapangan," ungkap Sahri.

Ia juga menegaskan, panitia telah memberikan snack kepada semua peserta yang hadir dalam kegiatan buka bersama.

"Kami dari pihak sekolah sudah mengakomodasi itu. Ada dokumen, kemudian ada realisasi pelaksanaannya. Sehingga tidak tahu dari mana sumber permasalahan ini muncul kembali," tambahnya.

Adapun sosok Kepala SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, bernama Kurniawati.

Ia kini dinonaktifkkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, buntut dugaan pungli.

Dedi Mulyadi mengatakan, penonaktifan Kurniawati ini sebab sedang dilakukan audit untuk memeriksa apakah benar terjadi dugaan pungli.

"Saya sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menonaktifkan sementara selama proses audit berjalan," kata Dedi dalam video di Instagram, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Tribunnews.com.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved