Berita Nasional

Lahir di Siantar, Sosok Martua Sitorus Pemilik Wilmar Group, Pernah Jadi Orang Terkaya Indonesia

Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

freecartips/Kompas.com/Shela
PEMILIK WILMAR GROUP - (Kiri) Martua Sitorus Pemilik Wilmar/ (Kanan)Tumpukan uang menggunung mewarnai Ruang Bundar di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Selasa (17/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemilik Wilmar Group adalah Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus.

Keduanya mendirikan Wilmar Group pada tahun 1991.

Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

Wilmar Group memiliki lima anak usaha yang kini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. 

Kelima entitas Wilmar yang menjadi terdakwa adalah: PT Multimas Nabati Asahan; PT Multinabati Sulawesi; PT Sinar; Alam Permai; PT Wilmar Bioenergi Indonesia; PT Wilmar Nabati Indonesia.

Martua Sitorus, salah satu pendiri Wilmar Group adalah seorang pengusaha yang lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara.

Martua Sitorus pernah masuk jajaran orang terkaya no 15 di Indonesia versi Majalah Forbes pada tahun 2015.

Dari latar belakang pendidikan, Martua Sitorus merupakan lulusan SMA Budi Mulia Pematangsiantar dan Universitas HKBP Nomensen, Medan, Sumatra Utara.

Martua Sitorus bersama dengan Kuok Khoon Hong pertama kali mendirikan perusahaan yang bernama Wilmar Trading Pte Ltd di Singapura, yang saat itu hanya memiliki lima karyawan dan modal awal sebesar 100.000 dollar Singapura.

Pendiri Wilmar Group Martua Sitorus, berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pendiri Wilmar Group Martua Sitorus, berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara (Getty Images)

Tak lama kemudian, Wilmar mendirikan perkebunan kelapa sawit pertamanya di Sumatera Barat seluas 7.000 hektar melalui PT Agra Masang Perkasa (AMP). 

Ekspansi kilang dan akuisisi pabrik terus dilakukan di berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.

Pada awal 2000-an, Wilmar mulai memasarkan minyak goreng merek sendiri, seperti Sania.

Pada 2005, mereka mengakuisisi PT Cahaya Kalbar Tbk, produsen lemak dan minyak khusus untuk industri makanan. 

Lalu, pada 2006, Wilmar Trading Pte Ltd berganti nama menjadi Wilmar International Limited dan melantai kembali di Bursa Singapura.

Saat ini, Wilmar Group menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit global.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved