Berita Viral

Usai Pesawat Saudia Dapat Teror Bom, 422 Jemaah Haji Diterbangkan Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta

Usai pesawat Saudia SV 5276 dapat teror bom hingga mendarat darutat di Kualanamu, kini 422 penumpang haji diterbangkan kembali ke Bandar Soekarno-Hatt

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
TEROR BOM: Pesawat penumpang Saudi Airlines SI-576 mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu, setelah pilot mendapat teror bom Selasa (17/6/2025). Kini 422 penumpang haji diterbangkan kembali ke Bandar Soekarno-Hatta. 

Pelaku Teror Bom Pesawat Saudia Airlines Terlacak dari India

Pelaku teror yang mengancam akan meledakkan pesawat Saudia Airlines SV-5726 terlacak.

Pelaku berasal dari Mumbai, India.

Terduga peneror mengirim pesan melalui email ke Kementerian Perhubungan di Jakarta, dengan bahasa Inggris yang berisikan ancaman akan meledakkan pesawat jika mendarat di bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, terduga pelaku menyebut sudah ada bahan peledak di dalam pesawat yang menurut informasi ditaruh ke barang bawaan penumpang.

Karena pesan masuk ketika pesawat memasuki wilayah Indonesia, pesawat pun akhirnya mendarat darurat di bandara Internasional Kualanamu.

"Itu dalam bahasa Inggris, orang Mumbai kemudian detailnya nanti detailnya dari Kementerian Perhubungan saja karena yang menerima email itu dari Kementerian Perhubungan. Jadi saya tidak berwenang untuk menjawab itu, dari mumbai India,"kata Kepala kantor otoritas bandara wilayah II, Medan , Asri Santosa, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: DETIK-DETIK Kades Tapandullu Syok Dana Desa Rp388 Juta Lenyap Dalam 5 Menit, Uang Baru Ditarik

 Asri Santosa, membeberkan kronologi pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines SV-5276 di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025).

Pesawat yang berangkat dari Jeddah menuju Jakarta itu terpaksa mendarat darurat, karena adanya ancaman bom

Asri mengatakan bahwa peristiwa itu bermula ketika pesawat masih berada di udara.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima email pada pukul 07.30 WIB yang berisi ancaman bom terhadap pesawat tersebut.

"Ada sebuah email yang masuk ke (Kemenhub) Jakarta. Di situ, ada ancaman bom. Di situ dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika nanti landing di Jakarta," kata Asri saat beri keterangan pers kepada wartawan.

Lalu, pihak otoritas bandara segera melakukan penanganan gawat darurat dengan mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC). 

Mengingat Bandara Kualanamu merupakan lokasi terdekat, maka pesawat diarahkan untuk mendarat darurat sekitar pukul 10.44 WIB.

"Kami langsung berkoordinasi dengan aparat, terutama kepolisian, TNI Angkatan Udara, TNI Darat, dan petugas Avsec," jelas Asri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved