Sumut Terkini

Pansus PAD DPRD Deli Serdang Serahkan Dokumen Temuan ke Kajari: Selama Ini Banyak Terjadi Kebocoran

Langkah ini diambil karena menganggap selama ini banyak terjadi kebocoran PAD yang merugikan Pemkab Deli Serdang.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Abdan Syakuro

Setelah mengumpulkan bahan lebih dahulu dari OPD baru kemudian mereka langsung memanggil Perusahaan dan OPD hingga turun ke lapangan untuk memastikan kondisi sebenarnya.

Saat itu Mochammad Jeffry pun terus terang sempat heran awal-awal pertama kali ditugaskan di Deli Serdang.

Meski Deli Serdang termasuk Kabupaten yang kaya dengan banyaknya industri namun bisa ada aksi demo kontraktor yang menuntut agar hasil kerjanya dibayar oleh Pemkab.

Disebut jika memang tidak ada uang kenapa harus dibuat Kontrak atau ada Tender Pekerjaan.

"Kami dari jajaran Kejari menyampaikan apresiasi yang sungguh besar. Kami hormat tangan dua ini, betul-betul kami mengapresiasi terkait temuan di lapangan. Ini luar biasa menurut kami. Kami kaget kalau sampai sedetail itu temuan-temuannya. Yang pasti temuan ini akan kami respon positif dan akan kami lakukan breakdown," ucap Jeffry.

Disebut Jeffry selanjutnya mereka akan buat kriteria-kriteria lebih dahulu.

Dari situ akan mereka pisahkan yang mana lari ke Pidana dan yang mana memang perlu pembinaan.

Dijanjikan hasilnya akan mereka sampaikan kepada Tim Pansus kedepannya.

Menurutnya hal-hal seperti ini memang perlu keseriusan karena jika tidak rakyat yang kasihan.

"Saya selaku Kajari ada juga terima laporan dari masyarakat terkait perizinan. Ini menyangkut marwah Pemerintah juga. Saya juga kesal apa kerjaan Satpol PP, kenapa gak mau tegakkan Perda," ungkapnya.

Kalau ada anggaran yang pesan untuk penertiban bukan uang Negara (baru) jalan walaupun alat berat kita dibakar.

"Saya monitor itu. Kayaknya sudah saatnyalah kita bersinergi, kita bongkar. Ini sudah nggak benar. Jangan sampai jadi Kabupaten Konoha," kata Jeffry.

Jeffry menjelaskan mereka juga punya kewenangan untuk melakukan pencegahan.

Ditegaskan jangan mentang-mentang mereka diam malah dianggap tidur.

"Seperti ini kami merasakan mendapatkan dukungan, kami nggak merasa sendiri. Dah percayakan kepada kami untuk menindaklanjuti ini. Mungkin kalau ada yang harus kita tindak itu bonus," pungkasnya.

(DRA/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved