Berita Viral

DIMINTA Trump Menyerah Tanpa Syarat, Pemimpin Iran Balas dengan Peluncuran Rudal Hipersonik Fattah-1

Diminta Presiden Donald Trump untuk Menyerah Tanpa Syarat, Pemimpin Tertinggi Iran Balas dengan Rudal Hipersonik Fattah-1 ke Israel

Editor: AbdiTumanggor
X
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tidak hiraukan permintaan Presiden AS Donald Trump. 

Selama panggilan tersebut, Putin menegaskan kembali kesediaan Rusia untuk membantu memediasi krisis dan memberi informasi terbaru kepada mitranya dari Emirat tentang percakapannya dengan para pemimpin regional lainnya, TASS melaporkan.

"Kami telah mendengar pernyataan yang sangat penting dari pemimpin tertinggi Iran. Setidaknya ada tiga pesan yang coba ia kirimkan kepada Amerika," tulis TASS 

Pertama, ia mengatakan (serangan awal Israel) terjadi ketika Iran terlibat dalam perundingan nuklir tidak langsung dengan AS dan tidak ada tanda-tanda tindakan militer atau tindakan keras dari Iran selama waktu tersebut.

Kedua, ia mengatakan bahwa Amerika harus tahu bahwa Iran tidak akan menyerah dan bahwa setiap intervensi militer Amerika akan mendatangkan kerusakan yang tidak dapat diubah.

Dan ketiga, ia mengatakan keterlibatan Amerika merupakan tanda kelemahan Israel. 

Ia juga memberikan pesan solidaritas kepada warga Iran yang menderita akibat serangan Israel.

Pejabat Rusia peringatkan bantuan AS ke Israel bisa mengganggu stabilitas Timur Tengah

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov telah memperingatkan bahwa bantuan militer langsung AS ke Israel dapat secara radikal mengganggu situasi di Timur Tengah, di mana perang udara antara Iran dan Israel telah berkecamuk selama enam hari.

Ryabkov dikutip oleh kantor berita Interfax yang mengatakan bahwa Rusia memperingatkan AS agar tidak memberikan bantuan tersebut kepada Israel, atau bahkan mempertimbangkannya.

Ia mengatakan bahwa Moskow sedang melakukan kontak dengan Israel dan Iran.

Pihak Iran telah lama mengatakan bahwa pangkalan mana pun dengan aset Amerika yang diluncurkan ke Iran akan dibalas.

Namun, ada lapisan lain dalam hal ini: potensi kebangkitan sekutu dan faksi Iran di sekitar kawasan tersebut.

Meskipun kelompok sekutu Iran telah menerima pukulan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan Israel di Lebanon, masih ada akar kelompok ini yang dapat dibangkitkan kembali.

Di Irak, pernah terjadi serangan oleh faksi-faksi yang bersekutu dengan Iran terhadap pangkalan-pangkalan dan konvoi logistik yang digunakan oleh AS. Hal ini dapat terulang jika Amerika lebih terlibat dalam perang ini. 

Ada kekhawatiran regional bahwa apa yang terjadi saat ini mungkin memiliki implikasi bagi masing-masing negara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved