Berita Nasional

Yakup Hasibuan Sebut Negara Akan Chaos Jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan, Roy Suryo Tertawa Geli

Yakub Hasibuan mengatakan bahwa ijazah Jokowi yang asli ditunjukkan ke publik akan chaos, akan ada banyak pihak-pihak lain yang dituduh

Kolase/Tribunnews/kompas-Shela Octavia
TERTAWA - Pernyataan Yakup Hasibuan yang menyatakan negara bisa chaos jika ijazah asli Jokowi ditunjukkan ke hadapan publik, membuat Roy Suryo hanya bisa tertawa. 

Jokowi menyebutkan, langkah hukum ini ia ambil agar tuduhan yang menyebut dirinya mempunyai ijazah palsu dapat terjawab dengan gamblang.

"Ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu.

Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang," kata Jokowi di Polda Metro Jaya.

Lokasi KKN Jokowi yang Diragukan

Kuasa hukum Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan, kembali angkat suara menanggapi munculnya narasi yang menyebut bahwa skripsi dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi adalah palsu.

Narasi ini muncul setelah pihak Mabes Polri sebelumnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

"Sekarang mereka mencoba membangun narasi bahwa skripsinya katanya palsu, kemudian KKN-nya tidak benar katanya, lokasinya sudah dicek dan lain-lain," ujar Yakup dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Yakup menilai bahwa tudingan baru ini merupakan manuver dari kelompok yang sebelumnya menggulirkan tuduhan ijazah palsu.

Karena isu ijazah sudah dipatahkan secara hukum, mereka kini mencari celah lain untuk menyerang kredibilitas Jokowi.

"Artinya semua hal-hal yang mereka coba dalilkan, coba narasikan itu sudah diperiksa dan sudah diselesaikan. Mungkin mereka tidak bisa lagi menarasikan mengenai ijazah karena ijazahnya sudah mutlak asli, mencoba lari ke mana-mana," tegas Yakup.

Benarkah Tidak Ada Jejak KKN Jokowi di Wonosegoro?

Lokasi KKN Jokowi yang disebut berada di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, turut menjadi sorotan.

Presiden Jokowi sendiri telah mengonfirmasi bahwa dirinya menjalani KKN di desa tersebut sekitar awal tahun 1985.

Namun, ahli digital forensik Rismon Sianipar menyebut bahwa saat melakukan penelusuran ke Kecamatan Wonosegoro, dirinya tidak menemukan dokumentasi tertulis maupun foto mengenai kegiatan KKN Jokowi.

"Tidak ada dokumen tertulis apa pun. Tidak ada dokumentasi foto, tidak ada apa pun. Hanya katanya, katanya," ujar Rismon.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved