Israel vs Iran
Garda Revolusi Iran Kecolongan Lagi, 3 Jenderal Intelijen Tewas Kena Serangan Israel
Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC kembali kecolongan oleh serangan Israel. Tiga jenderal intelijen Garda Revolusi Iran terkonfirmasi tewas.
TRIBUN-MEDAN.com - Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC kembali kecolongan oleh serangan Israel.
Tiga jenderal intelijen Garda Revolusi Iran tewas terkena serangan Israel pada Senin (16/6/2025).
Satu di antaranya, Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Kazemi.
“Tiga jenderal intelijen, Mohammad Kazemi, Hassan Mohaghegh, dan Mohsen Bagheri, terbunuh dan gugur sebagai martir,” tulis kantor berita tersebut, dikutip dari Middle East Eye.
Kematian tiga petinggi intelijen Garda Revolusi juga disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
dalam pernyataan resminya, Netanyahu mengatakan, Israel telah membunuh Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi dan wakilnya, Jenderal Hassan Mohaghegh.
"Beberapa saat yang lalu, saya dapat memberitahu Anda bahwa kami telah menangkap kepala intelijen mereka dan wakilnya di Teheran," kata dia, dikutip dari Times of Israel.
Kabar itu juga dikonfirmasi oleh kantor berita nasional Iran yang menyebutkan bahwa Kazemi dan wakilnya tewas pada Minggu (15/6/2025) pagi waktu setempat.
Selain Kazemi dan wakilnya, kantor media Iran juga menyebut seorang perwira ketiga tewas dalam serangan Israel.
Sebelumnya, Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC tewas dalam serangan rudal Israel.
Komandan bernama Reza Najafi terkena serangan rudal hingga mengakibatkan satu prajuritnya juga menjadi korban tewas.
Israel pada Senin (16/6/2025) pagi juga mengklaim telah menyerang markas besar Pasukan Quds IRGC di Teheran.
Dikutip dari Iran International, pasukan Quds bertanggung jawab untuk memproyeksikan kekuatan militer Iran di Timur Tengah.
"Di markas besar ini, para anggota Quds merencanakan aksi teroris terhadap Israel melalui cabang-cabang rezim Iran di Timur Tengah," kata militer Israel.
Serangan terbaru Israel ini menambah panjang daftar petinggi militer Iran yang tewas terkena serangan udara Israel.
Berikut sejumlah nama yang dikonfirmasi tewas akibat serangan udara Israel:
1. Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami
2. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran Mayor Jenderal Mahommad Bagheri
3. Komandan Markas Besar Khatam Al Anbiya Mayor Jenderal Gholami Rashid
4. Komandan Pasukan Antariksa IRGC Amir Ali Hajizadeh
5. Penasihat senior Ali Khameini
6. Kepala Intelijen IRGC, Mohammad Kazemi
7. Wakil Kepala Intelijen IRGC, Hassan Mohaghegh
8. Petinggi intelijen IRGC, Mohsen Bagheri
9. Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC, Reza Najafi
10. Komandan Pasukan Quds yang menggantikan Qassem Soleimani, Brigadir Jenderal Esmail Qaani.
Selain itu, serangan Israel juga menewaskan setidaknya enam ilmuwan nuklir Iran. Berikut nama-namanya:
- Ilmuwan nuklir sekaligus rektor Universitas Islam Azad Mohammad Mechdi Tehranchi
- Ilmuwan nuklir sekaligus mantan Ketua Organisasi Energi Atom Iran Fereydoun Abbasi
- Abdolhamid Minouchehr
- Ahmadreza Zolfaghari
- Amirhossein Feqhi
- Motalleblizadeh
Pelacakan Ponsel
Israel diduga menggunakan teknologi pelacakan ponsel untuk menargetkan dan membunuh sejumlah pejabat tinggi Iran, termasuk ilmuwan nuklir.
Hal ini dilaporkan oleh Kantor Berita Fars yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Senin (16/6/2025).
“Israel menggunakan pelacakan ponsel untuk membunuh individu di Iran,” tulis Fars, dikutip oleh Iran International.
“Sebelumnya, Ismail Haniyeh juga dibunuh dengan cara yang sama di Teheran.”
Fars menambahkan bahwa mematikan ponsel pun tidak sepenuhnya mencegah pelacakan lokasi seseorang, dan menyarankan penggunaan perangkat antipelacakan yang lebih aman.
Peringatan ini muncul setelah seorang anggota parlemen Iran menyerukan agar pejabat militer dan pemerintah mengumpulkan serta menonaktifkan ponsel mereka sendiri dan rekan-rekan mereka demi keamanan nasional.
Putin Peringatkan Khamenei
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan menyampaikan peringatan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di tengah serangan Israel terhadap Iran.
Setelah panggilan telepon dengan Presiden AS, Donald Trump, Putin memperingatkan Ali Khamenei akan bahaya yang mengintainya, menurut laporan sumber kepada Israel Hayom.
Sumber tersebut mengatakan Putin memulai panggilan telepon kepada Trump atas permintaan Iran.
"Rusia secara aktif terlibat dalam gerakan politik terkait perang antara Iran dan Israel," menurut laporan tersebut.
"Diketahui bahwa setelah percakapan antara Putin dan Trump, Putin memperingatkan Khamenei bahwa rezimnya dalam bahaya," lanjutnya.
Laporan itu menyebutkan bahwa Putin memberitahu hasil pembicaraannya kepada Iran.
"Putin memberi tahu Khamenei tentang hasil pembicaraan tersebut dan menyarankannya untuk bergerak cepat menuju negosiasi. Selain itu, Putin memerintahkan evakuasi staf kedutaan Rusia dari Teheran," katanya.
Sebelumnya, dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters, "Trump menentang rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran dalam dua hari terakhir."
Sementara itu, Trump pada hari Minggu (15/6/2025), mengatakan ia dan Putin terbuka untuk menengahi perundingan antara Iran dan Israel.
"Dia (Putin) siap. Ia menelepon dan kami membahasnya secara panjang lebar," kata Trump membahas rencana tersebut, dalam wawancara dengan Rachel Scott dari ABC News pada hari Minggu.
Dalam wawancara tersebut, Trump meluruskan laporan baru-baru ini yang mencurigai keterlibatan AS dalam serangan Israel terhadap Iran.
"Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan militer Israel terhadap Iran, tetapi ada kemungkinan kami bisa terlibat," katanya.
Pernyataan tersebut menanggapi laporan bahwa Israel telah mendesak AS untuk bergabung dalam perang dengan Iran guna menghilangkan program nuklirnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Usai Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar, Iran Kembali Luncurkan Rudal ke Israel |
|
|---|
| Status KBRI Teheran Sudah Siaga 1, Kemenlu Siapkan Evakuasi WNI dari Iran Lewat Jalur Darat |
|
|---|
| Usai Donald Trump dan Israel Beri Peringatan, Ribuan Warga Iran Tinggalkan Teheran |
|
|---|
| Israel Makin Intens Gempur Iran dari Timur hingga Barat, 224 Tewas dan 1.200 Luka-luka |
|
|---|
| Dihujani Rudal Balistik Iran, Israel Balas Gempur Pertahanan Udara di Teheran, Sudah 78 Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PANGLIMA-TERTINGGI-IRGC.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.