Berita Viral

ISRAEL Minta Warga Iran Menjauh dari Lokasi Pembuatan Nuklir, Hingga Kini Teheran Terus Digempur

Israel memperingatkan warga Iran untuk menjauh dari wilayah pembuatan nuklir. 

Tangkapan layar @IDFFarsi/X
ISRAEL PERINGATKAN IRAN - Tangkapan layar video seorang juru bicara militer Israel memperingatkan penduduk Iran yang tinggal di sekitar fasilitas nuklir Iran untuk segera pergi. Video tersebut diunggah oleh akun @IDFFarsi di X pada hari Minggu (15/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Israel memperingatkan warga Iran untuk menjauh dari wilayah pembuatan nuklir

Israel menyatakan bakal terus menyerang wilayah Teheran Iran.  

Niat tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (14/6/2025).

"Dalam waktu dekat, Anda akan melihat pesawat Angkatan Udara di langit Teheran. Kami akan menyerang setiap lokasi dan target rezim Iran. Apa yang mereka rasakan tidak jauh berbeda dengan apa yang akan mereka rasakan dalam beberapa hari mendatang," kata Netanyahu dalam pidatonya pada hari Sabtu. 

Menyusul pernyataan Netanyahu, seorang juru bicara militer Israel (IDF) mengeluarkan peringatan kepada warga Iran agar menjauhi wilayah di sekitar fasilitas nuklir.

Ia meminta mereka yang tinggal di dekat reaktor nuklir untuk meninggalkan wilayah tersebut hingga waktu yang tidak tentukan.

"Kami mendesak semua orang yang hadir saat ini atau dalam waktu dekat di semua reaktor senjata di Iran dan entitas pendukungnya... demi keselamatan Anda sendiri, kami menuntut agar Anda segera mengevakuasi fasilitas ini... dan tidak kembali ke sana sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara tersebut dalam unggahan akun @IDFFarsi di X pada hari Minggu (15/6/2025).

"Berada di dekat fasilitas-fasilitas ini dapat membahayakan nyawa Anda," tambahnya.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan Jalanan, Satreskrim Polres Tanjungbalai Intensifkan Patroli Dini Hari

Baca juga: Korban PT Global Medan Town Square Akan Lapor Polisi Bila Ganti Rugi Tak Diberi 

Sebelumnya, Channel12 Israel melaporkan militer Israel menghancurkan lebih dari 10 target kemarin yang termasuk dalam tahap akhir program senjata nuklir Iran.

Sementara itu, media Iran melaporkan serangan Israel menargetkan wilayah di Kota Shiraz di selatan Iran.

Pada hari ini, IDF mengumumkan mereka menargetkan markas besar Kementerian Pertahanan Iran, yang diklaim terkait dengan lokasi infrastruktur proyek senjata nuklir.

Sementara itu, Kementerian Perminyakan Iran mengonfirmasi semua unit dan fasilitas di kilang Isfahan dalam kondisi stabil, dan produksi terus berlanjut tanpa gangguan.

Baca juga: Israel Rayu AS agar Bantu Bobol Fasilitas Nuklir Fordow Milik Iran di Dalam Gunung

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan Iran siap untuk meredakan ketegangan jika Israel menghentikan serangannya, mengingat Israel yang memulai serangan tersebut.

"Jika agresi berhenti, respons kami juga akan berhenti," kata Araghchi pada hari Sabtu.

Ia mengecam Dewan Keamanan PBB karena tidak peduli dengan serangan Israel, terutama sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), yang memberikan pembelaan untuk Israel dalam sidang PBB yang membahas serangan Israel terhadap Iran.


"Serangan Israel disambut dengan ketidakpedulian di Dewan Keamanan. Pemerintah Barat telah mengutuk Iran, alih-alih Israel," katanya.

Pada hari Jumat, Israel meluncurkan serangan terhadap kota Teheran, Iran, yang membunuh setidaknya 86 orang termasuk sejumlah petinggi militer dan melukai lebih dari 300 lainnya.

Iran membalas serangan tersebut dengan meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv pada hari Sabtu, membunuh setidaknya 10 orang dan melukai lebih dari 250 lainnya.

Ibu Kota Teheran Terus Diserang Israel

Ibu Kota Iran, Teheran kembali diserang oleh Israel pada Minggu (15/6/2025).

Sebelumnya, Teheran barat laut terdengar ledakan pada pukul 14.27 waktu Iran.

Belum diketahui lokasi pastinya di mana ledakan tersebut terjadi.

Dikutip dari Al Jazeera, ledakan kedua kembali terdengar di Teheran yang mengindikasikan bahwa serangan Israel terus berlanjut.

Korban tewas akibat serangan Israel ke Iran ini terus bertambah.

Menteri Kesehatan Iran, Mohammad-Reza Zafarghandi mengatakan sebagian besar korban yang terbunuh adalah anak-anak dan perempuan.

Diberitakan CNN, hingga saat ini, belum ada penghitungan resmi yang diberikan terkait jumlah korban tewas akibat konflik tiga hari dengan Israel.

Namun, utusan Iran untuk PBB mengatakan setidaknya 78 orang dilaporkan tewas dalam gelombang serangan awal. 

Keesokan harinya, media pemerintah melaporkan sedikitnya 60 orang tewas ketika serangan rudal menghantam blok pemukiman.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved