Berita Medan
Festival Utamasia Youth Competition 2025 Hadirkan Sistem Sepakbola yang Baik Bagi Usia Dini
Pada festival ini ada tiga kategori usia yang dipertandingkan, mulai dari U-8 (8 tim), U-10 (16 tim) dan U-12 (24 tim).
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Sebanyak 48 tim sepakbola usia dini ramaikan Festival Utamasia Youth Competition 2025 yang berlangsung di Lapangan Cadika mulai 14-15 Juni 2025.
Pada festival ini ada tiga kategori usia yang dipertandingkan, mulai dari U-8 (8 tim), U-10 (16 tim) dan U-12 (24 tim).
Panitia Pelaksana, Gusti Lubis menjelaslan bahwa Festival Utamasia Youth Competition ini secara garis besar mengadopsi Bali 7.
Dimana, seluruh peserta dipastikan akan menjadi juara, karena pihaknya ingin mengutamakan jumlah pertandingan terhadap seluruh pemain.
Dengan begitu, pada festival ini dipastikan tidak ada dilakukan talent scouting terhadap para pemain yang tampil.
"Saya pikir bekum waktunya, karena untuk usia grassroot ini sebenarnya fokus untuk penajaman skill,kalau secara kurikulum filanesia. Tetapi yang kita cari sebenarnya menit bermain, dan anak anak fun. Jadi itu saya rasa yang diperlukan anak untuk usia 12 ke bawah, supaya mereka terus dan menerus bermain bola," ungkap Gusti kepada Tribun Medan.
Lebih lanjut, Gusti mengatakan bahwa pihaknya juga bertekad akan menjadikan Festival ink menjadi kalender rutin bagi Utamasia.
"Kami akan merencanakan ini per semester. Jadi sebenarnya secara konsep, Utamasia sendiri mempunyai Liga yang bergulir tiap pekan. Nah kenapa ada festival, karena tim-tim yang tidak terjaring dalam Liga pengen bergabung juga, nah makanya kita buat konsep festival dan kita buat selama musim liburan anak sekolah," ujarnya.
Disisi lain, mantan Asisten Manajer Tim Sepakbola PON Sumut ini melihat bahwa antusias peserta maupun masyarakat terhadap festival ini sangat baik.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemko Medan, khususnya Dispora Kota Medan yang telah memberikan izin penggunakan fasilitas Taman Cadika untuk festival ini.
"Jadi animonya sangat luar biasa. Sebenarnya tanpa kita buat kegiatan pun sudah ramai, dan dengan kita buat kegiatan semakin ramai. Jadi ini yang kita harapkan, fasilitas di kota Medan ini bisa dipakai oleh EO atau lainnya untuk menghidupkan tempat-tempat seperti ini. Sehingga kedepannya kita bisa berkegiatan lagi di sini," ungkapnya.
Selain fokus pada grassroot sepakbola, Festival Utamasia Youth Competition ini juga turus melibatkan UMKM dan festival tarian, serta olah vokal.
Hal ini, kata Gusti memang dikonsep sejak awal, karena ingin mengisi waktu libur anak-anak dengan positif.
Bahkan katanya, Festival ini akan berlanjut pada 22 Juni mendatang, dimana ada beberapa penampilan band Sumut dan kompetisi tari.
"Jadi ini liburannya di lapangan, jadi kita sengaja memilih family time atau family gathering anak-anak itu. Jadi kita usahakan kedepannya diselenggarakan di lapangan sepakbola," terangnya.
| Rudianto Sibarani Ditangkap Polisi saat Asik Membongkar Besi di Kawasan Selamat Ketaren |
|
|---|
| Deretan Promo di BBW Medan 2025, Ada 1 Juta Buku Baru hingga Diskon 80 Persen |
|
|---|
| DPD NasDem Medan Rayakan Syukuran Bersama Anak Yatim dan Janda Lansia |
|
|---|
| Prajurit TNI Curi Kotak Amal, Uang Habis saat Pulang Kampung Jenguk Orang Tua Sakit |
|
|---|
| Ngaku Digebuki Personel Pas Brimob 1 Binjai, Wanita Ini Lapor ke Polisi Hingga Propam Mabes Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pertandingan-U-12-di-Festival-Utamasia-Youth-Competition-2025-yang.jpg)