Berita Viral

SADIS 2 Pengasuh di Riau Aniaya Anak 2 Tahun Hingga Tewas, Rekam Penyiksaan Sambil Cekikikan

Sadisnya lagi, Yogi bahkan tertawa cekikikan saat merekam suaminya melakban kaki, tangan dan mulut ZR hingga balita itu kesulitan bernafas.

Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
PENGASUH ANIAYA ANAK - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang menggelar konferensi pers terkait penganiayaan pengasuh anak perempuan berusia 2 tahun di Mapolres Kuansing, Sabtu (14/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sadis 2 pengasuh di Riau aniaya anak 2 tahun hingga tewas.

Pengasuh yang diketahui suami istri itu merekam penyiksaan itu sambil cekikikan.

Balita perempuan ZR yang berusia 2 tahun itu berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Baca juga: Rahasia Pribadi Calon Pengantin Wanita Tak Sengaja Terbongkar, Tunangannya Pilih Batalkan Pernikahan

Ia meninggal pada Rabu (11/6/2025) usai mengalami penganiayaan.

 oleh pengasuhnya membuat heboh masyarakat setempat.

Dari keterangan pengasuh ZR, Alpino Yoki Saputra (29) dan Yogi Pratiwi alias Wiji (25) ke pihak kepolisian, pasutri tersebut kompak menganiaya korban.

"Tidak hanya Alpino saja, Yogi juga ikut aniaya ZR," ujar Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Pernikahan Kacau karena Keluarga Berkelahi, Pengantin Putuskan Menikah di Kantor Polisi

Yogi menganiaya ZR dengan cara menampar mulut, pantat, dan menghempaskan tubuh korban ke kasur.

Itu dilakukan setiap kali korban rewel.

Sadisnya lagi, Yogi bahkan tertawa cekikikan saat merekam suaminya melakban kaki, tangan dan mulut ZR hingga balita itu kesulitan bernafas.

"Rekaman video itu kami temukan di handphone milik Yogi. Dari rekaman video itu terdengar tertawa cekikikan Yogi,"  ujar AKBP Angga F Herlambang.

Rekaman itu diambil pada Minggu (25/5/2025) atau dua hari ZR dalam pengasuhan Yogi dan Alpino.

SADIS 2 Pengasuh di Riau Aniaya Anak 2 Tahun Hingga Tewas, Rekam Penyiksaan Sambil Cekikikan
PENGASUH ANIAYA ANAK - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang menggelar konferensi pers terkait penganiayaan pengasuh anak perempuan berusia 2 tahun di Mapolres Kuansing, Sabtu (14/6/2025).


Padahal, Yogi sendirilah yang memohon-mohon agar Indah Sukma Dewi Sirait (21) untuk memberinya pekerjaan dengan mengasuh dua putri Indah yang berinisial ZR (2) dan KZ yang berusia 2 bulan.

Karena Indah juga membutuhkan pengasuh anak-anaknya, ibu muda itu pun menyetujui permintaan Yogi.

Yogi dan Alpino pun sepakat digaji Rp 1,2 juta untuk mengasuh ZR dan KZ.

"Ibu korban ini butuh pengasuh karena bekerja," ujar AKBP Angga.

Tubuh Penuh Lebam

Sebelumnya diberitakan balita perempuan berinisial ZR sempat koma sebelum akhirnya meninggal dunia dengan tubuh penuh lebam, diduga dianiaya secara brutal oleh pengasuhnya.

Pengasuh ZR tersebut ternyata masih tetangga sendiri di Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Sebelum meninggal dunia, ibu korban sempat curiga dengan perilaku pengasuh anaknya itu.

Baca juga: TERKAIT Polemik Ijazah Jokowi, Sekretaris Desa Ini Sebut Pernyataan Rismon Sianipar Menyesatkan

Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang, mengatakan, empat hari sebelum ZR dilarikan ke IGD RSUD, tersangka melarang ibu korban menjenguk buah hatinya.

Hal itu pun membuat ibu korban curiga, setelah dicek, ternyata ZR sudah sakit keras.

Awalnya, pengasuh berkilah jika ZR ditabrak sepeda motor oleh orang tak dikenal.

ZR pun dilarikan ke IGD RSUD Teluk Kuantan.

Baca juga: LINK Live Streamingnya Al Ahly Vs Inter Miami Jam 07.00 WIB, Akses di Sini Gratis via HP

ZR sempat mengalami koma di ICU RSUD Teluk Kuantan.

Sebelum di ICU, bayi mungil itu dilarikan ke IGD pada Selasa (10/6/2025).

Sehari di ICU, takdir berkata lain. ZR tak sanggup lagi menahan sakit akibat penganiayaan yang ia derita.

ZR menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Memilukan, Tiga Kakak Beradik Silaban di Tapsel Tewas, Berikut Kronologi dan Penjelasan Polisi

Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan ibu korban melihat adanya lebam di sekujur tubuh putrinya itu.

Ibu korban menduga jika pengasuh ZR telah menganiaya putrinya tersebut, bukan karena ditabrak sepeda motor.

Ibu korban melaporkan pengasuhnya pada Rabu (11/6/2025) di hari kematian ZR.

"Besoknya, Kamis (12/6/2025), terduga kami amankan. Ada dua orang yang kami amankan dalam kasus tersebut," ujar AKBP Angga.

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved