Breaking News

Berita Viral

RESPONS Jokowi Disebut Penuhi Syarat Jadi Nabi, Minta Kader PSI Dedy Nur Palakka Beripikir Rasional

Presiden ke 7 Indonesia Joko Widodo memberikan tanggapan soal disebut memenuhi syarat menjadi nabi.  

Tangkap layar Twitter @DedynurPalakka-TribunSolo.com/Anang Ma'ruf-YouTube Kompas TV
JOKOWI DISAMAKAN NABI - Dari kiri ke kanan: Isi cuitan Dedy Nur Palakka yang ramai di medsos, Joko Widodo (Jokowi) dan sosok Dedy Nur Palakka, kader PSI yang kena tegur partainya. Klarifkasi Dedy Nur Palakka, nasib kader yang sebut Jokowi penuhi syarat sebagai Nabi. Teguran PSI hingga permintaan maaf Dedy Nur Palakka. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden ke 7 Indonesia Joko Widodo memberikan tanggapan soal disebut memenuhi syarat menjadi nabi.  

Ucapan ini sontak memicu polemik di ruang publik dan media sosial, hingga akhirnya mendapat tanggapan langsung dari Jokowi.

Isu bermula dari unggahan Dedy Nur Palakka di akun X (dulu Twitter) pribadinya pada 9 Juni 2025.

Dalam cuitannya, Dedy yang juga menjabat Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, menulis bahwa Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi.

JOKOWI DISAMAKAN NABI - Dari kiri ke kanan: Isi cuitan Dedy Nur Palakka yang ramai di medsos, Joko Widodo (Jokowi) dan sosok Dedy Nur Palakka, kader PSI yang kena tegur partainya. Klarifkasi Dedy Nur Palakka, nasib kader yang sebut Jokowi penuhi syarat sebagai Nabi. Teguran PSI hingga permintaan maaf Dedy Nur Palakka.
JOKOWI DISAMAKAN NABI - Dari kiri ke kanan: Isi cuitan Dedy Nur Palakka yang ramai di medsos, Joko Widodo (Jokowi) dan sosok Dedy Nur Palakka, kader PSI yang kena tegur partainya. Klarifkasi Dedy Nur Palakka, nasib kader yang sebut Jokowi penuhi syarat sebagai Nabi. Teguran PSI hingga permintaan maaf Dedy Nur Palakka. (Tangkap layar Twitter @DedynurPalakka-TribunSolo.com/Anang Ma'ruf-YouTube Kompas TV)

Ia menambahkan, Jokowi tampak menikmati perannya sebagai manusia biasa yang selalu tersenyum saat bertemu rakyat.

Menurut Dedy, meski Jokowi telah menuntaskan tugas kenegaraannya, masih ada pihak yang belum siap menerima kenyataan tersebut.

Dedy juga menjelaskan bahwa istilah "nabi" yang ia maksud bukan secara literal sebagai penerima wahyu, melainkan dalam konteks filsafat, sastra, dan tafsir sosial.

Ia menilai kata "nabi" kerap digunakan secara simbolik untuk menyebut seseorang yang membawa perubahan atau inspirasi besar dalam masyarakat.

Menanggapi kegaduhan tersebut, Jokowi memberikan pernyataan tegas saat ditemui di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025).

Baca juga: Inter Miami Tak Diunggulkan di Piala Dunia Klub 2025, Rekor Bagus Messi Terancam Pecah di Fase Grup

Baca juga: SOSOK KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan Meninggal Dunia dalam Insiden Kecelakaan Maut

Baca juga: AC Milan Bersiap Panen Cuan Rp2,2 Triliun, Siapkan Dana Sepertiganya Buat Darwin Nunez

Jokowi meminta semua pihak untuk berpikir rasional dalam menyikapi isu ini.

"Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada pemikiran seperti itu, mikir yang rasional aja lah," tegas Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa dalam keyakinan umat Islam, Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir, sehingga tidak ada lagi nabi setelahnya.

Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pernyataan yang tidak masuk akal.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf Dedy Nur Palakka

Setelah menuai polemik dan mendapat teguran dari internal PSI, Dedy Nur Palakka akhirnya memberikan klarifikasi resmi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved