TRIBUN WIKI

Spesifikasi dan Harga Jet Tempur KAAN Turki yang Dibeli oleh Indonesia

KAAN adalah jet tempur generasi kelima dengan kemampuan stealth, sensor canggih, dan modularitas tinggi yang diproduksi Turkish Aerospace Industries.

Editor: Array A Argus
Turkish Aerospace Industries via armyrecognition
JET TEMPUR- Indonesia berencana membeli jet tempur KAAN Turki dengan nilai kontrak Rp 160 triliun. Jet tempur ini diproyeksikan sebagai pertahanan udara. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Indonesia berencana membeli jet tempur KAAN Turki yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

Pembelian jet tempur KAAN Turki ini diproyeksikan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Nilai kontrak terhadap proyek ini cukup fantastis.

Indonesia berencana membeli 48 unit jet tempur KAAN Turki dengan nilai kontrak 10 miliar dollar atau sekitar Rp 160 triliun.

Karenanya, masyarakat pun penasaran dengan spesifikasi jet tempur KAAN Turki ini.

Baca juga: Spesifikasi Huawei Pura 80 Ultra dengan Lensa Ganda Menghasilkan Zoom Optik 3.7x dan 9.4x

Sebab, menurut laporan beberapa media massa internasional, jet tempur KAAN Turki ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang cukup canggih.

Bahkan, persenjataannya juga terbilang mumpuni untuk sektor pertahanan udara.

Jika melihat informasinya, jet yang juga dikenal sebagai TF-X ini menawarkan kecepatan tertinggi Mach 1,8, radius tempur 600 mil laut, dan fusi sensor terintegrasi, termasuk radar AESA dan sistem pencarian dan pelacakan inframerah.

Tidak hanya itu, jet tempur KAAN Turki ini dirancang untuk superioritas udara multiperan dan misi serangan.

KAAN juga mencakup kemampuan masa depan untuk integrasi AI dan kerja sama drone, karakteristik utama dari sistem tempur udara generasi berikutnya.

Baca juga: Simak Spesifikasi Lengkap Oppo Pad SE beserta Harganya

Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada Februari 2024 dan akan beralih dari mesin F110 buatan AS ke pembangkit listrik buatan Turki pada tahun 2030.

Berikut ini adalah spesifikasi jet tempur KAAN Turki yang dilansir dari Tribunnews.com.

Spesifikasi Jet Tempur KAAN

1. Sejarah dan Tahapan Pengembangan

Jet tempur KAAN awalnya dikenal dengan nama TF-X dan mulai dikembangkan pada tahun 2016.

Produksi komponen pertamanya selesai pada November 2021, seperti dilaporkan oleh AP News dan Hispanatolia.

Nama resmi “KAAN” diumumkan pada 1 Mei 2023.

Pesawat ini menjalani penerbangan perdana pada 21 Februari 2024 selama 13 menit dan terbang hingga ketinggian 8.000 kaki (sekitar 2.400 meter).

Baca juga: Mengenal Lanud Manuhua di Biak, Papua Hingga Isu Rusia Siagakan Pesawat Tempur dan Pangkalan Militer

Uji terbang kedua dilakukan pada Mei 2024, sementara pengujian afterburner di darat dijadwalkan pada Desember 2024.

Saat ini, prototipe kedua dan ketiga sedang dibangun. Turki merencanakan sedikitnya empat prototipe untuk keperluan uji coba.

Angkatan Udara Turki dijadwalkan menerima 20 unit KAAN Block 1 mulai 2028, sebelum masuk ke produksi massal dua unit per bulan pada tahun 2029.

2. Dimensi dan Struktur

KAAN memiliki panjang sekitar 21 meter dan bentang sayap sekitar 14 meter, menurut laporan turdef.com.

Berat maksimumnya mencapai 27 ton, sebagaimana dikutip dari armyrecognition.com.

Desainnya mengusung bentuk siluman (low observable) dengan permukaan yang menyerap radar serta saluran udara berliku (serpentine intake) untuk menurunkan visibilitas radar (RCS).

Baca juga: Pesawat Tempur Mirage Bekas jadi Peluru Anies Ganjar Serang Prabowo, Ini Kronologi Pembeliannya

3. Mesin dan Kinerja

Jet ini dilengkapi dua mesin General Electric F110-GE-129, masing-masing bertenaga sekitar 29.000 pon dorong.

Versi awal KAAN bahkan sudah mampu mencapai kecepatan tinggi tanpa afterburner (supercruise).

Turki juga sedang mengembangkan mesin buatan lokal TEI TF35000 dengan daya dorong sekitar 156 kN untuk varian produksi akhir dekade 2030-an.

Kecepatan maksimalnya mencapai Mach 1.8 (sekitar 2.222 kilometer/jam), dengan ketinggian operasional hingga 55.000 kaki (sekitar 16.800 meter).

KAAN dirancang untuk mampu bermanuver hingga ±9 g, dan memiliki radius tempur sekitar 600 nautical miles (setara ±1.100 kilometer).

Baca juga: Pesawat Tempur Mirage Bekas jadi Peluru Anies Ganjar Serang Prabowo, Ini Kronologi Pembeliannya

4. Avionik dan Sensor

KAAN menggunakan radar AESA bernama MURAD, buatan perusahaan pertahanan Turki, Aselsan, dengan cakupan penuh 360 derajat.

Pesawat ini juga dilengkapi sistem peperangan elektronik (electronic warfare) yang lengkap: mulai dari detektor radar (RWR), detektor rudal (MWS), detektor laser (LWR), hingga sistem perlindungan aktif DIRCM YILDIRIM-100 untuk menangkal serangan rudal berpemandu inframerah.

Selain itu, arsitektur avioniknya dibuat terbuka agar dapat terintegrasi dengan drone (manned-unmanned teaming) dan mendukung misi otonom.

5. Persenjataan dan Kapasitas Angkut

KAAN dilengkapi internal weapons bay untuk menjaga profil siluman.

Pesawat ini dapat membawa berbagai jenis rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Beberapa amunisi andalan buatan Turki yang kompatibel antara lain: Bozdoğan (jarak pendek inframerah) dan Gökdoğan (jarak menengah radar guided).

Kapasitas total muatan mencapai sekitar 20.000 pon, meski ruang penyimpanan di dalam pesawat kemungkinan terbatas hanya sekitar 1.000 pon.

6. Perbandingan Global

Dalam hal kecepatan dan manuver, KAAN unggul dari F-35 yang hanya mampu mencapai Mach 1.6.

Namun, efektivitas silumannya masih diperdebatkan karena menggunakan mesin F110 konvensional, tidak sehalus desain nozzle pada F-35 atau J-20.

Meski begitu, dengan dukungan avionik cerdas dan kemampuan terbang bersama drone, KAAN berpotensi menjadi pesaing serius F-35, Su-57, dan J-20 di pasar ekspor, menurut eurasiantimes.com.

7. Ekspor dan Kerja Sama Internasional

Indonesia menjadi pembeli internasional pertama dengan pemesanan 48 unit senilai US$10 miliar, termasuk kerja sama studi dan produksi lokal.

Negara-negara lain seperti Pakistan, Azerbaijan, Arab Saudi, Malaysia, dan beberapa negara Teluk juga menunjukkan minat.

Azerbaijan bahkan resmi bergabung dalam proyek ini sejak 2023, dengan mengirim 200 teknisi dan mendirikan fasilitas manufaktur sendiri.

Spesifikasi

  • : 21 meter

  • : 14 meter

  • : 6 meter

  • : 27.000 kg

  • : 9.000 kg (20.000 lb)

  • : Mach 1,8

  • : 17.000 meter (55.000 kaki)

  • : 600 nautical miles (sekitar 1.100 km)

  • : >2.000 km

  • : General Electric F110-GE-129 (saat ini), akan diganti dengan mesin buatan Turki TF35000 pada varian berikutnya

  • : 76,31 kN (dry), 131 kN (afterburner)

  • : +9g / -3,5g

  • : Komposit polimer diperkuat karbon fiber, dengan lapisan khusus untuk kemampuan stealth

  • : AESA (Active Electronically Scanned Array)

  • : Sensor fusion, infrared search & track

  • :

    • Rudal udara-ke-udara Bozdogan (infrared short range)

    • Rudal udara-ke-udara Gökdogan (beyond visual range)

    • Munisi dan rudal produksi Turki lainnya

  • :

    • Stealth (low observable)

    • Avionik modular

    • Kemampuan future drone teaming dan AI integration

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved