Berita Internasional

Pria Aniaya Mantan Kekasih Ibunya hingga Tewas, Pelaku Tak Terima Ditegur

Seorang pria muda berusia 22 tahun didakwa melakukan pembunuhan terhadap mantan kekasih ibunya sendiri dalam sebuah pesta ulang tahun.

|
iStock
PENGANIAYAAN HINGGA TEWAS: Ilustrasi penganiayaan. Seorang pria berusia 22 tahun aniaya mantan kekasih ibunya hingga tewas. Penganiayaan tersebut bermula lantaran pelaku tak terima korban menegur dirinya karena bersikap kasar kepada sang ibu, Kamis (12/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria muda berusia 22 tahun didakwa melakukan pembunuhan terhadap mantan kekasih ibunya sendiri dalam sebuah pesta ulang tahun.

Korban, Thomas Gomm (44), meninggal dunia dua hari setelah dianiaya secara brutal oleh terdakwa, Jack Naylor.

Dikutip dari Dailystar.co.uk Kamis (12/6/2025), peristiwa ini terungkap dalam sidang kasus pembunuhan yang digelar di Pengadilan Mahkota Minshull Street, Manchester.

Jaksa penuntut umum, Mark Ford KC, menyampaikan bahwa insiden terjadi di rumah ibunda terdakwa, Lyndsey Davidson.

Saat itu sang ibu mengundang putranya untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-22.

Awalnya pesta tersebut berlangsung dalam suasana santai. Naylor, ibunya, dan Gomm mengonsumsi vodka sambil menyaksikan pertandingan derby Manchester.

Namun, suasana berubah tegang setelah Naylor disebut mulai bersikap kasar terhadap ibunya, yang kemudian ditegur oleh Gomm.

Teguran tersebut memicu kemarahan Naylor. Menurut kesaksian Lyndsey Davidson di persidangan, ia sempat mencoba meninggalkan rumah melalui pintu depan, namun dihalangi oleh anaknya.

Ia akhirnya melarikan diri melalui pintu belakang dan bersembunyi di rumah temannya di Leigh Road.

Sekitar pukul 19.54, Naylor menyusul ke rumah temannya dengan kondisi tak terkendali, matanya melotot, tangannya berlumuran darah, dan ia menuntut uang untuk membeli alkohol dan rokok.

Polisi kemudian dipanggil ke lokasi dan langsung menangkap Naylor.

Petugas yang kembali ke rumah di Irvine Avenue menemukan Gomm dalam kondisi tidak sadarkan diri, tergeletak di ruang tamu dekat sofa dengan luka parah dan genangan darah di sekitarnya.

Paramedis dikerahkan untuk membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong setelah mengalami henti jantung dan menjalani operasi darurat.

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa Gomm mengalami cedera kepala traumatis berat, patah rahang, luka tumpul pada bahu, serta memar luas di kepala dan leher.

Beberapa luka diduga akibat tendangan atau injakan keras, sementara luka lainnya tampak sebagai upaya korban membela diri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved