Imigrasi Medan Dorong Digitalisasi dan Pengawasan Keimigrasian Lewat Sosialisasi di Wisata Karo

TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan literasi keimigrasian serta memperkuat sinergi bersama para pemangku kepentingan di wilayah kerja. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, Kebijakan Izin Tinggal Keimigrasian, dan Penggunaan Aplikasi Pelaporan Orang Asing, yang dilaksanakan di Ballroom Lotus Mikie Holiday Hotel, Berastagi, dan dihadiri oleh 50 peserta dari instansi pemerintah, perusahaan, lembaga pengguna layanan keimigrasian, serta pelaku industri pariwisata dan perhotelan. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Reny Elisabeth Munthe. 

Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antar-instansi dalam menyikapi dinamika keimigrasian, khususnya di wilayah destinasi wisata strategis seperti Berastagi. Sesi pertama diisi oleh Kepala Seksi Izin Tinggal Keimigrasian, Muhammad Riyaldi Hamsar Alam, yang menyampaikan materi terkait kebijakan dan peraturan izin tinggal orang asing. Materi selanjutnya dipaparkan oleh Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian mengenai pemanfaatan Aplikasi Pelaporan Orang Asing, yang menjadi sarana penting dalam sistem pelaporan digital bagi pengelola akomodasi dan perusahaan pengguna tenaga kerja asing.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, dalam pernyataannya menyampaikan: “Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari arah kebijakan Imigrasi yang responsif, adaptif, dan kolaboratif. Sosialisasi ini sekaligus mendukung salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memperkuat layanan keimigrasian berbasis digital, serta memperkuat pengawasan keimigrasian di wilayah kerja kami.” Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Reny Elisabeth Munthe, menyatakan: “Penerapan aplikasi pelaporan orang asing merupakan wujud konkret digitalisasi pelayanan keimigrasian.

Kami berharap para pelaku usaha dapat lebih proaktif melaporkan keberadaan orang asing secara tepat waktu dan akurat, sehingga fungsi pengawasan Imigrasi dapat berjalan lebih optimal.” Salah satu peserta, Elsa Maria Surbakti, Camat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini: “Saya mewakili pemerintahan Kecamatan Merdeka mengucapkan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini.

Informasi mengenai izin tinggal dan pelaporan orang asing sangat penting bagi kami, terutama dalam mendukung keamanan dan keteraturan wilayah kami yang juga menjadi tujuan wisata.” Kegiatan ini tidak hanya merupakan bentuk edukasi terhadap regulasi, tetapi juga menjadi bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin ke-6 (Memperkuat layanan keimigrasian berbasis digital) dan ke-9 (Memperkuat pemeriksaan keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi). 

Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini juga selaras dengan semangat Commander Wish Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, terutama dalam hal:

• Pegang Teguh Integritas, melalui penyampaian materi yang transparan dan edukatif;
• Aksi Nyata, dengan implementasi sistem pelaporan digital sebagai bentuk modernisasi pelayanan;
• Pimpinan Harus Jadi Role Model, sebagaimana ditunjukkan oleh jajaran pejabat Imigrasi Medan yang aktif membina dan mendampingi seluruh peserta selama kegiatan berlangsung.

Sosialisasi berlangsung lancar dan interaktif, ditandai dengan tingginya antusiasme peserta dalam sesi diskusi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam membangun sistem keimigrasian yang profesional, transparan, dan berbasis teknologi informasi. (*)