Berita Viral

PENYEBAB Dedi Mulyadi Minta Ditilang Polisi, Ngaku Lakukan Kesalahan: Saya Bertanggungjawab

Politikus Gerindra itu mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi banyak sekali kendaraan yang ditumpangi para pejabat VVIP.

Tangkap layar IG lbj_jakarta
MINTA DITILANG - Dedi Mulyadi viral naik motor patwal tanpa menggunakan helm (kanan). Ia pun kini meminta polisi untuk segera melakukan penilangan kepadanya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penyebab Dedi Mulyadi minta ditilang polisi.

Ia mengaku sudah melakukan kesalahan.

Dedi Mulyadi pun menegaskan dirinya bertanggungjawab.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Medan, Pelaku Babak Belur Digebuki Warga 

Ketika banyak pejabat yang justru menghindar atau kabur setelah melakukan pelanggaran lalu lintas, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi justru berbeda.

Dedi Mulyadi malah meminta polisi untuk segera melakukan penilangan kepadanya.

Dedi Mulyadi langsung menyampaikan klarifikasi setelah aksinya viral naik motor patwal tanpa menggunakan helm.

Aksi tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi menghadiri acara peresmian kampus baru Universitas Petahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (11/6/2025).

Baca juga: UPDATE Polemik Ijazah Jokowi, Kini Roy Suryo Persoalkan Koran, Rismon Curiga Tempat KKN Fiktif

Kampus Bhineka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan RI itu diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Siap salah dan siap ditilang !!!" tulis Dedi Mulyadi dikutip dari akun instagram pribadinya, Kamis (12/6/2025).

Politikus Gerindra itu mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi banyak sekali kendaraan yang ditumpangi para pejabat VVIP.

Diantaranya, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, para Menteri Koordinator.

PENYEBAB Dedi Mulyadi Minta Ditilang Polisi, Ngaku Lakukan Kesalahan: Saya Bertanggungjawab
MINTA DITILANG - Dedi Mulyadi viral naik motor patwal tanpa menggunakan helm (kanan). Ia pun kini meminta polisi untuk segera melakukan penilangan kepadanya.

Kemudian, para Duta Besar dan Panglima TNI. Selain itu terdapat pula KSAD, KSAU, KSAL dan Kapolri.

"Rangkaian kendaraan VVIP itu pasti rangkaiannya menjadi prioritas dan terjadilah kemacetan panjang," kata Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu menuturkan dirinya mengalami kemacetan nyaris satu jam.

Sebagai gubernur, kata Dedi, dirinya tidak boleh datang lebih lambat daripada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: UPDATE Polemik Ijazah Jokowi, Kini Roy Suryo Persoalkan Koran, Rismon Curiga Tempat KKN Fiktif

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved