Berita Internasional

Calon Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan Sehari Sebelum Acara, Syok Tahu asal Uang Mahar Rp1,8 M

Sebuah pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia berujung berujung batal sehari sebelum hari H.

SANOOK.COM
PERNIKAHAN BATAL: Calon pengantin wanita di Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok, membatalkan pernikahan setelah mengetahui asal usul uang mahar sebesar 380.000 yuan (sekitar Rp1,8 miliar), Kamis (12/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia berujung berujung batal sehari sebelum hari H.

Seorang calon pengantin wanita di Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok, membatalkan pernikahan setelah mengetahui asal usul uang mahar sebesar 380.000 yuan (sekitar Rp1,8 miliar).

Calon pengantin wanita tersebut syok usai mengetahui bahwa mahar yang diberikan oleh calon suaminya ternyata berasal dari pinjaman.

Kisah ini viral di media sosial Tiongkok dan memicu perdebatan publik terkait tradisi mahar dan kejujuran dalam hubungan pernikahan.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (12/6/2025), peristiwa ini bermula ketika seorang pria bermarga Li mempersiapkan pernikahan dengan kekasihnya, Nona Wong.

Keduanya telah menjalin hubungan serius dan mulai membahas pernikahan bersama keluarga masing-masing.

Suasana awal pertemuan antara keluarga berjalan lancar, hingga ibu dari calon pengantin wanita mengajukan permintaan mahar dalam jumlah besar.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, ibu Nona Wong menginginkan mahar senilai 380.000 yuan sebagai bentuk keseriusan dan pembuktian cinta dari calon menantunya.

Tuntutan tersebut membuat Li tertekan secara emosional dan finansial.

Meski demikian, ia tidak ingin kehilangan kekasihnya, sehingga menyanggupi permintaan itu, meski harus meminjam uang dalam jumlah besar.

Setelah menyelesaikan proses administrasi pernikahan dan mendaftarkan pernikahan secara resmi di kantor urusan sipil, tampaknya tidak ada hambatan berarti.

Namun, sehari sebelum upacara pernikahan, fakta mengenai asal-usul uang mahar itu terungkap.

Informasi tersebut membuat keluarga calon mempelai wanita, khususnya ibunya, merasa tersinggung dan marah besar.

Sang ibu menilai tindakan Li yang tidak terbuka soal pinjaman sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap dirinya dan keluarganya.

Ia menganggap bahwa calon menantunya tidak jujur dan tidak menghargai nilai dari mahar yang diminta.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved