Berita Viral

Sosok BH Pecatan Kostrad, Nekat Tabrak Rombongan Patwal, Ditangkap 2 Kali Lepaskan Borgol

Aksi koboi yang dilakukan BH tersebut membuat rombongan patwal Kapolres Kendal terhenti dan melakukan penindakan.

TribunJateng.com/Istimewa
PECATAN KOSTRAD DIAMANKAN: Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar merasa heran ketika melihat pecatan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang pukuli anggotanya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok pecatan anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Kostrad ) inisial BH, yang tabrak rombongan patwal sampai Kapolres Kendal turun tangan.

Aksi koboi yang dilakukan BH tersebut membuat rombongan patwal Kapolres Kendal terhenti dan melakukan penindakan.

Tak hanya itu, pecatan Kostrad tersebut juga melakukan penganiayaan terhadap petugas patwal.

Ada dugaan jika BH baru saja mengonsumsi narkotika saat menjalankan aksi koboi jalanan di Kendal.

Insiden tersebut terjadi di jalanan Kendal pada Kamis (5/6/2025).

Ia secara ugal-ugalan menabrak patwal rombongan Kapolres Kendal yang menghentikan mobilnya.

Ia juga melakukan pemukulan terhadap Patwal, dan harus dilerai oleh beberapa orang polisi.

Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar sempat curiga dengan ketahanan dan kekuatan fisik pelaku, yang sanggup melepaskan diri dari jerat borgol di tangannya.

Setelah berhasil ditangkap, petugas kemudian melakukan tes urine, apakah pelaku beraksi di bawah pengaruh narkoba atau tidak.

"Pelaku langsung kami amankan dan dilakukan tes urine," katanya, Selasa (10/6/2029).

Kapolres menambahkan, hasil tes urine baru bisa diketahui pada hari ini.

"Hari ini Selasa hasilnya baru bisa diketahui," sambungnya.

Kasi Humas Polres Kendal, AKP Rasban menerangkan kronologi lengkap dan hasil tes urine akan disampaikan saat rilis gelar perkara siang ini.

"Rilis akan dilakukan siang ini pukul 13:00 WIB di Polres Kendal," timpalnya.

Kronologi

Sebelumnya, seorang pria berinisial BH, warga Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal secara ugal-ugalan menabrak rombongan Patwal Kapolres Kendal.

Pria yang mengaku sebagai Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu, secara sengaja menabrak rombongan patwal yang berada di belakang pelaku.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Kendal dan masih menjalani pemeriksaan.

"Kejadian kemarin Kamis (5/6/2025). Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa, dia ngakunya dari Kostrad," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, Selasa (10/6/2025).

Ia menerangkan, kejadian bermula ketika rombongan Polres Kendal melintas di jalan Soekarno Hatta dari arah barat Jakarta menuju ke arah timur menuju Mapolres Kendal.

Mobil Satlantas Polres Kendal yang mengawal rombongan Kapolres tiba-tiba melihat ada mobil di depannya melaju zig-zag. 

Petugas Patwal sempat memberi peringatan dan menyuruh pengemudi mobil menepi.

Bukannya mengikuti arahan, pelaku justru memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Dirasa membahayakan, polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghadang laju mobil pelaku.

Tak disangka, pelaku justru secara sengaja menabrakkan mobil yang ia kemudikan dan langsung menghantam keras mobil Patwal yang telah berhenti di depannya.

"Pak Kasat Lantas langsung melakukan pengejaran dan menghentikan mobil pelaku, tetapi pelaku malah nabrak mobil Patwal," ungkapnya.

Pukuli Polisi

Setelah berhasil menabrakkan mobilnya, pelaku yang diduga tersulut emosi bergegas memberi bogem mentah ke petugas Patwal.

Kapolres menerangkan, pihaknya pun langsung melerai aksi pemukulan itu dan membekuk pelaku.

"Lokasinya di depan jalan kantor Satpol PP Kendal, anggota Satlantas di dalam mobil itu dipukuli. Saya, Pak Wakapolres dan Pak Kasat Lantas langsung turun melerai, tapi pelaku lalu berteriak saya Kostrad," paparnya.

Kapolres mengungkapkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dandim 0715 Kendal, terkait identitas pelaku yang mengaku sebagai anggota Kostrad.

Informasi yang ia peroleh, pelaku rupanya pernah bertugas di Kostrad.

Kemudian dipindah ke Kodim 0715 Kendal namun sudah diberhentikan dari dinas militer sekitar tahun 2018.

"Sudah kami lakukan koordinasi dengan Pak Dandim terkait pengakuan pelaku yang merupakan anggota Kostrad,"

"Dan pelaku ini memang pernah bertugas di Kodim namun sudah diberhentikan dari dinas militer sekitar tahun 2018." tandasnya.

Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf. Ely Purwadi mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah tidak lagi menjadi anggota TNI

"Yang bersangkutan sudah bukan anggota lagi karena di-PTDH-kan, sudah jadi masyarakat sipil," jelasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved