Breaking News

Berita Viral

Siasat Licik Wadison Pasaribu, Habisi Nyawa Istri lalu Suruh Anak Minta Tolong, Bungkus Diri Sendiri

Wadison mencoba melakukan aksi menghilangkan nyawa sendiri dengan menutup kepala menggunakan kantong plastik dan karung. 

|
FACEBOOK/Pesta Borhom
TANGIS PILU - Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah dan kebersamaan semasa hidup. Sementara sang anak-anak tampak menyanyi untuk ibu mereka. 

"Dia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok," kata Toni kepada wartawan melalui sambungan telepon. 

Padahal, Petry dibunuh oleh Wadison dengan cara dicekik hingga tewas. 

Setelah melakukan pembunuhan, Wadison mencoba melakukan aksi menghilangkan nyawa sendiri dengan menutup kepala menggunakan kantong plastik dan karung. 

DUGAAN MOTIF - Kolase foto Wadison Pasaribu saat menangisi Petry Sihombing dan kebersamaan semasa hidup. Kini terkuak dugaan motif Wadison Pasaribu tega membunuh istrinya, Petry Sihombing.
DUGAAN MOTIF - Kolase foto Wadison Pasaribu saat menangisi Petry Sihombing dan kebersamaan semasa hidup. Kini terkuak dugaan motif Wadison Pasaribu tega membunuh istrinya, Petry Sihombing. (Dok Warga Via TribunBanten.com/ Facebook)

Keluarga besar pun menyatakan kekecewaan terhadap tindakan Wadison Pasaribu.

"Kami keluarga tentu kecewa, karena dia terlihat keraguan sejak awal diperiksa, keterangannya pelantat pelintut," ujar Toni.

Terbongkar karena Ucapan Anak

Kasus pembunuhan yang menimpa Petry Sihombing (35) warga perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang akhirnya terungkap.

Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.

Sementara sang suami, Wadison Pasaribu (47) ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.

Dugaan sebelumnya, kasus pembunuhan itu mengarah pada perampokan.

Kini, setelah dilakukan pengusutan oleh pihak kepolisian, ternyata pelaku pembunuhan tersebut dilakukan oleh sang suami, Wadison Pasaribu.

Tetangga korban, Siti Maryam mengatakan, terungkapnya pelaku pembunuhan itu bermula pada saat anak korban yang berusia 7 tahun ditanya oleh polisi.

Dari pengakuan sang anak, kata Maryam, saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB sang anak mengaku kalau dirinya disuruh  ayahnya untuk meminta tolong keluar rumah.

TANGIS PILU - Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah dan kebersamaan semasa hidup. Sementara sang anak-anak tampak menyanyi untuk ibu mereka.
TANGIS PILU - Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah dan kebersamaan semasa hidup. Sementara sang anak-anak tampak menyanyi untuk ibu mereka. (FACEBOOK/Pesta Borhom)


"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahunya ayahnya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar Maryam, Rabu, (4/6/2025).

Usut punya usut, kata Maryam, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung untuk merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.

"Kayaknya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," katanya.

Sumber: Tribun banten
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved