Sumut Terkini

Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Pemkab Samosir Gencarkan Sosialisasi Pencegahannya Karhutla

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Samosir tengah mengalami musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko kebakara

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Suasana karhutla di Samosir. Petugas dari Dishut, Pemkab Samosir, TNI - Polri serta masyarakat dan stakeholder lainnya saling membahu memadamkan api pada Senin (15/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Antisipasi kebakaran saat musim kemarau saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir gencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir Tunggul Sinaga menyampaikan, sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah setempat dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pada musim kemarau," ujar Tunggul Sinaga, Selasa (3/6/2025).

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Samosir tengah mengalami musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

"Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan," sambungnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat berperan aktif mencegah karhutla.

"Kita juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk aktif melakukan pengawasan serta melaporkan kepada pemangku kebijakan terkait bila mana menemukan hal hal yang mencurigakan," lanjutnya.

"Kami juga meminta agar masyarakat untuk tidak membuka lahan atau membakar lahan secara liar," sambungnya.

Langkah praktisnya, ia meminta agar kepala desa  mengeluarkan surat edaran imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan.

"Nantinya, surat edaran tersebut disampaikan secara door to door atau secara langsung dan melakukan patroli rutin serta pembentukan satuan tugas sesuai regulasi yang ada," terangnya.

"Kebakaran hutan harus distop karena hal ini tanggung jawab kita semua. Mari kita edukasi masyarakat, kalau sudah kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi geografis yang terjal, bukit dan gunung tidak mungkin bisa dengan damkar," sambungnya.

Selanjutnya, Camat Sianjur Mula mula Andri Limbong menjelaskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya perlu ditingkatkan.

Pihaknya mendorong agar seluruh elemen masyarakat termasuk pemangku kebijakan terkait menyatukan persepsi bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kerap terjadi tersebut.

"Kondisi ini selalu berulang, bahkan lokasinya sama," ujar Andri Limbong.

"Mari kita kerja sama mengindentifikasi. Kebakaran ini merugikan kepentingan orang banyak apalagi sebagai daerah wisata akan menimbulkan efek negatif," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved