Sumut Terkini
Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Pemkab Samosir Gencarkan Sosialisasi Pencegahannya Karhutla
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Samosir tengah mengalami musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko kebakara
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Antisipasi kebakaran saat musim kemarau saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir gencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir Tunggul Sinaga menyampaikan, sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah setempat dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pada musim kemarau," ujar Tunggul Sinaga, Selasa (3/6/2025).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Samosir tengah mengalami musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan," sambungnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat berperan aktif mencegah karhutla.
"Kita juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk aktif melakukan pengawasan serta melaporkan kepada pemangku kebijakan terkait bila mana menemukan hal hal yang mencurigakan," lanjutnya.
"Kami juga meminta agar masyarakat untuk tidak membuka lahan atau membakar lahan secara liar," sambungnya.
Langkah praktisnya, ia meminta agar kepala desa mengeluarkan surat edaran imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan.
"Nantinya, surat edaran tersebut disampaikan secara door to door atau secara langsung dan melakukan patroli rutin serta pembentukan satuan tugas sesuai regulasi yang ada," terangnya.
"Kebakaran hutan harus distop karena hal ini tanggung jawab kita semua. Mari kita edukasi masyarakat, kalau sudah kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi geografis yang terjal, bukit dan gunung tidak mungkin bisa dengan damkar," sambungnya.
Selanjutnya, Camat Sianjur Mula mula Andri Limbong menjelaskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya perlu ditingkatkan.
Pihaknya mendorong agar seluruh elemen masyarakat termasuk pemangku kebijakan terkait menyatukan persepsi bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kerap terjadi tersebut.
"Kondisi ini selalu berulang, bahkan lokasinya sama," ujar Andri Limbong.
"Mari kita kerja sama mengindentifikasi. Kebakaran ini merugikan kepentingan orang banyak apalagi sebagai daerah wisata akan menimbulkan efek negatif," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Polda Sumut Proses Kasus Pejabat Disdukcapil Batubara yang Digerebek di Hotel dengan Istri Orang |
|
|---|
| Pejabat Disdukcapil Batubara Digerebek Tanpa Busana di Hotel Bareng Honorer di Medan |
|
|---|
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-karhutla-di-Samosir-Petugas-dari-Dishut-Pemkab-Samosir-TNI-Polri-serta-masyarakat.jpg)