Haji 2025

Seolah Sudah Ada Firasat Meninggal di Tanah Suci, Jemaah Haji Sumarti Bawa Kain Kafan dari Indonesia

Seolah sudah ada firasat meninggal dunia di tanah suci, seorang jemaah haji asal Indramayu, Jawa Barat, membawa kain kafan sendiri dari Indonesia

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
JEMAAH HAJI MENINGGAL - Jemaah haji Sumarti Calim Sangid, warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di tanah suci. Seolah sudaha da firasat, Sumarti membawa kain kafan sendiri dari Indonesia. 

"Kami coba negosiasi kalau bisa KKHI diizinkan kembali beroperasi. Menteri Kesehatan sudah mengiyakan, karena kita memiliki misi yang sama dalam menjaga kesehatan jemaah haji," ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Senin (2/6/2025). 

WNI Meninggal di Gurun Pasir

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan meninggal di gurun Makkah Arab Saudi. Ia ditemukan bersama 2 jemaah haji ilegal lain.

Dilansir Tribunnews.com, ketiga orang ini nekat masuk kota Makkah tanpa visa haji resmi. 

Aparat Keamanan Arab Saudi menemukan WNI berinisial SM di area gurun wilayah Jumum, Makkah sudah meninggal dunia pada Selasa (27/5/2025). 

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu (31/5/2025) mengatakan WNI ini ditemukan di area gurun di kawasan Jumum Makkah.

Tak sendiri, SM ditemukan bersama dua WNI lainnya berinisial J dan S.

"Saat ditemukan, SM sudah meninggal, diduga kuat akibat dehidrasi, kemudian J dan S ditemukan dalam selamat namun dalam kondisi dehidrasi," kata Yusron. 
 
SM awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah.

Menurut keterangan Yurson, ketiga WNI ini disebut memasuki kota Makkah dengan cara ilegal.

"Awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat keamanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah karena tidak memiliki dokumen resmi berupa visa haji," tegas Yurson.

Diketahui, saat ini memasuki kota Makkah wajib memiliki tasreh (izin) berupa visa haji, bukan visa jenis lain. 

SM diketahui di Arab Saudi menggunakan Visa Ziarah Multiple memutuskan kembali mencoba memasuki wilayah  Makkah bersama J dan S.

SM bersama dua temannya itu usai diusir ke Jeddah masih nekat kembali ke kota Makkah. Ia menumpang taksi gelap melalui area gurun pasir.

Namun, pengemudi taksi gelap ini tak mengantar sampai tujuan, dan memaksa 3 WNI ini termasuk SM turun di tengah gurun pasir. 

Sang sopir rupanya takut kena razia aparat keamanan Arab Saudi yang memang semakin ketat melakukan razia masuk kota Makkah. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved