Berita Viral

DEDI Mulyadi Tutup Permanen Aktivitas Tambang Galian C di Gunung Kuda: Tak Sesuai Standar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bakal menutup permanen aktivitas tambang di Gunung Kuda Cirebon.

BNPB
DEDI MULYADI TUTUP TAMBANG: Sebanyak 14 penambang tewas, 8 orang lagi masih dicari, dan 12 lainnya ditemukan selamat dengan mengalami luka-luka akibat longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). (BNPB) 

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bakal menutup permanen aktivitas tambang di Gunung Kuda Cirebon.

Dedi Mulyadi mengintruksikan penutupan permanen setelah 14 pekerja tambang tewas tertimpa longsor pada Jumat (30/5/2025). 

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya. 

Menurut Dedi Mulyadi, sebelum menjadi Gubernur, ia pernah mendatangi lokasi penambangan tersebut. 

Ia menilai penambangan galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya. 

Namun saat itu, ia tak memiliki kapasitas untuk mengantikan aktivitas penambangan di sana. 

Kini sebagai Gubernur Jawa Barat, ia menginstruksikan tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon tutup selamanya. 

"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas (supaya) perusahaan itu ditutup untuk selamanya," tegas Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi pun menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dunia. 

"Saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut.

Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, 30 Mei 2025. (Dok BNPB)
Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, 30 Mei 2025. (Dok BNPB) (Dok BNPB)

Tentunya warga itu sedang bekerja, memenuhi kebutuhan keluarganya walaupun pekerjaannya diancam bahaya, dan ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," katanya.

"Dan semoga keluarganya diberikan ketabahan, dan yang meninggal diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia, di Sisi Allah subhanahu wa ta'ala," sambungnya. 

Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyampaikan pemerintah menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari.

"Ada 14 orang yang meninggal, empat terluka, dan kemungkinan yang masih tertimbun ada delapan orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, saat mengunjungi RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025) malam.

Dia menjelaskan, 13 orang yang meninggal ada di RSUD Arjawinangun. Satunya lagi berada di RSUD Sindanghurip.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved