Berita Viral
SOSOK Dewi Astutik Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton Via Karimun Kepri, Pakai Nama Palsu Asal Ponorogo
Nama Dewi Astuti menjadi sorotan setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar 2 ton Sabu di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau
TRIBUN-MEDAN.com - Nama Dewi Astutik menjadi sorotan setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar 2 ton Sabu di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau pada awal Mei lalu.
Sabu senilai Rp 5 triliun ini bikin disebut-sebut dikendalikan oleh Dewi Astutik.
Namun Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo memastikan identitas asli dari Dewi Astutik, bukanlah nama sebenarnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyebut, pihaknya telah menelusuri alamat Dewi Astutik di Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Namun, hasil pengecekan menunjukkan bahwa nama Dewi Astutik tidak tercatat sebagai warga setempat.
“Kami sudah ke lokasi. Dewi Astutik itu sesuai KTP merupakan warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tetapi nama aslinya bukan Dewi Astutik,” kata Andin saat ditemui di Mapolres Ponorogo, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: DUDUK PERKARA Dedi Mulyadi Ngamuk ke Suporter Persikas Subang yang Minta Klub Tak Dilepas ke Sumsel
Baca juga: Kabag Tapem Pemko Medan Diduga Mau Tutupi Dugaan Pungli Camat Medan Barat, Seret Nama Sekda
Baca juga: 5.766 Calon Mahasiswa Lolos SNBT 2025, UNIMED Raih Peringkat 3 PTN Penerima Terbanyak
Andin menjelaskan, identitas Dewi Astutik diduga merupakan hasil pemalsuan yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial PA, yang juga berasal dari Ponorogo dan pernah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong, Taiwan, dan terakhir di Kamboja.
“Ibu itu (Dewi Astutik buronan BNN) memang KTP-nya Ponorogo. Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya. Orang situ (Ponorogo), tapi kartunya (KTP) dipalsukan. Sudah lama jadi PMI, disinyalir di Kamboja. Sudah jadi red notice oleh Interpol,” imbuhnya.
Muncul Setelah Penangkapan Sabu 2 Ton
Nama Dewi Astutik mencuat dalam konferensi pers BNN usai penggagalan penyelundupan sabu seberat 2 ton di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada Rabu (21/5/2025).
Barang haram tersebut dibawa menggunakan kapal MT Sea Dragon Tarawa dan ditaksir senilai Rp 5 triliun.
Dalam pengungkapan itu, BNN merilis fotokopi KTP dan paspor atas nama Dewi Astutik yang menunjukkan alamat di Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan dokumen tersebut, Dewi disebut sebagai dalang di balik penyelundupan sabu 2 ton dan telah menjadi buronan internasional dengan status red notice dari Interpol sejak 2024.
Namun, warga setempat menyatakan tidak mengenal nama Dewi Astutik.
“Kalau warga di sini yang bernama Dewi Astutik tidak ada. Tetapi alamat itu memang warga sini, dan fotonya itu juga kenal,” ujar Gunawan, Kepala Dusun Sumber Agung, Selasa (27/5/2025).
Sosok PA, Warga Ponorogo yang Diduga Ganti Identitas
Gunawan mengonfirmasi bahwa foto dalam KTP dan paspor tersebut mirip dengan salah satu warganya, yakni perempuan berinisial PA.
“PA ini pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan. Dan terakhir sesuai informasi katanya bekerja di Kamboja. Memang kerja di luar negeri, dan sudah lama berangkatnya,” jelasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Sri Wahyuni.
Ia menyebutkan bahwa sosok dalam identitas Dewi Astutik memang warga sekitar, namun menggunakan nama berbeda.
“Lihat di media sosial memang seperti warga sini. Tetapi namanya bukan Dewi Astutik melainkan PA,” ucap Sri.
Kasus penyelundupan sabu 2 ton ini membuat satu desa di Kabupaten Ponorogo mendadak jadi sorotan publik.
Dugaan keterlibatan seorang warga mereka dalam jaringan narkoba internasional menimbulkan kekhawatiran sekaligus kejutan.
Kini, pihak kepolisian dan BNN terus berkoordinasi untuk menelusuri lebih lanjut keberadaan PA alias Dewi Astutik, buronan BNN yang sudah masuk dalam daftar red notice Interpol.
Awal Mula Nama Dewi Muncul
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Kapal Motor (KM) Sea Dragon Tarawa yang membawa 2 ton narkotika jenis sabu di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada awal Mei lalu.
Penangkapan sabu senilai Rp 5 triliun ini memunculkan nama Dewi Astuti (nama paspor Dewi Astutik).
Menurut BNN, Dewi Astutik adalah seorang WNI asal Jawa Timur yang malang melintang sebagai gerbong narkoba di sejumlah negara.
Dari foto-foto yang diperlihatkan BNN, Dewi Astutik berambut pendek.
Itu terlihat dari foto paspornya dan lahir 8 April 1983.
Foto lain memperlihatkan Dewi Astutik menggunakan kerudung.
BNN merilis nama Dewi Astutik sekaligus memperlihatkan tangkapan 2 ton sabu di Dermaga Bea Cukai Batam, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (26/5/2025).
Dewi Astutik adalah pengendali serta perekrut kurir untuk jaringan internasional di Indonesia.
Warga Ponorogo, Jawa Timur itu, kini masuk dalam daftar buronan atas BNN RI.
Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa informasi soal Dewi Astutik diperoleh dari pemeriksaan terhadap empat orang WNI yang merupakan ABK kapal tersebut, yakni Fandi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir.
"Keempat WNI yang diamankan memiliki hubungan dengan Dewi Astuti dan kini berada di jaringan internasional Golden Triangle," ujar Marthinus.
BNN menduga Dewi Astutik saat ini tengah berada di sekitar wilayah Kamboja.
Alasannya operasi jaringan pengedar narkoba geng Dewi Astutik berkutat di Thailand, Myanmar, dan Laos.
Untuk bisa menangkap Dewi Astutik, BNN telah bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Dewi Astuti
Badan Narkotika Nasional (BNN)
2 ton Sabu
perairan Tanjung Balai Karimun
Tribun-medan.com
| JELANG 2 Hari Kematiannya, Dosen Levi Sempat Ngaku ke Senior Bahwa Pacaran dengan AKBP Basuki |
|
|---|
| KESAL Kerap Diganggu dan Gerobak Dirusak, Pedangan Pecel Lele Kampak Anggota Ormas Hingga Terkapar |
|
|---|
| MELDA SAFITRI Kembali Jadi Perhatian Gegara Suami Minta Damai di BKPSDM, Warganet Sarankan Ditolak |
|
|---|
| RIDWAN KAMIL Ingin Lisa Mariana Dijebloskan ke Penjara, Ogah Berdamai, Kuasa Hukum: Soal Nama Baik |
|
|---|
| PEGAWAI Ditjen Pajak 2 Kali Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol Saat Joging, Kini Pelaku Ditangkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEMBONG-NARKOBAsfsf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.