Berita Internasional

Minta Mahar Rumah dan Uang Ratusan Juta, Janda Satu Anak Ini Syok dengan Respon Calon Suami

Sebuah kisah perjodohan antara seorang janda anak satu dan pria viral dan mengundang perdebatan di media sosi

eva.vn
MAHAR PERNIKAHAN: Janda anak satu meminta mahar berupa rumah, uang ratusan juta, dan pengakuan anak dari calon suaminya. Namun wanita tersebut terkejut mendengar respon dari calon suami, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah perjodohan antara seorang janda anak satu dan pria viral dan mengundang perdebatan di media sosial.

Kisah ini bermula dari harapan seorang perempuan berusia 35 tahun untuk menemukan pasangan hidup baru yang tidak hanya mencintainya, tetapi juga menerima dan mencintai anak semata wayangnya.

Setelah pernikahan sebelumnya kandas, perempuan yang identitasnya tidak disebutkan itu memutuskan untuk mencari pasangan lewat bantuan mak comblang.

Dalam pertemuan pertamanya dengan seorang pria yang juga berusia sekitar 30-an, sang perempuan langsung mengajukan beberapa syarat yang ia anggap wajar sebagai seorang ibu tunggal.

Syarat pertama yang diajukan adalah mahar senilai 288.000 yuan (sekitar Rp650 juta), yang disepakati oleh sang pria tanpa keberatan.

Permintaan berikutnya adalah agar pria tersebut membelikan rumah dan mencantumkan namanya sebagai pemilik. Pria itu kembali menyatakan kesediaannya.

Namun, permintaan ketiga justru menjadi titik balik dalam pertemuan mereka.

Sang ibu meminta agar pria tersebut mengganti nama belakangnya dengan nama belakang anaknya.

Alasannya, agar anaknya tidak merasa berbeda dari teman-temannya saat sekolah nanti dan merasa memiliki "ayah" secara psikologis.

“Saya tidak ingin punya anak lagi, saya hanya ingin Anda memperlakukan anak saya seperti anak kandung sendiri. Jika Anda mencintai saya, maka cintailah juga anak saya,” ucapnya dalam pertemuan itu.

Sang pria terdiam sejenak, lalu berkata bahwa ia akan mempertimbangkan permintaan tersebut.

Namun, ia justru mengajukan satu pertanyaan kepada anak perempuan si ibu.

“Nak, boleh om tanya, apakah ibumu tahan dipukul?” tanyanya.

Pertanyaan itu mengejutkan si ibu, yang langsung menyadari bahwa sang pria tidak serius dan berniat menyindir atau menguji kesabarannya.

“Mengapa aku tidak pantas untukmu?” tanya wanita itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved